Manggarai, NTT//SI.com- Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. memimpin Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem di Kabupaten Manggarai, pada Jumat (30/12/2022) bertempat di Aula Nuca Lale, pukul 16.00 Wita.
Rapat itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, S.H., unsur Forkopimda (Dandim 1612 dan perwakilan dari Polres Manggarai), Sekretaris Daerah, Kepala BMKG Ruteng para Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah yang terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi situasi bencana, serta stakeholder lainnya.
Dalam rapat tersebut, dibahas hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi situasi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem/peralihan musim mulai saat ini hingga 3-4 bulan mendatang. Sebagaimana diketahui, berdasarkan Rilis BMKG Kupang, cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang akan melanda Provinsi NTT dalam beberapa waktu ke depan. Pada saat yang sama, berdasarkan data yang diterima BPBD Kabupaten Manggarai, dalam 10 hari terakhir telah Terdapat beberapa laporan bencana akibat angin kencang dan curah hujan yang tinggi.
Bupati Hery Nabit dalam arahannya meminta agar seluruh stakeholder meningkatkan kesiapsiagaan serta melakukan koordinasi secara intensif sehingga dapat dengan cepat melakukan antisipasi dan tindakan pada saat terjadi bencana.
“Saya minta Dinas PUPR segera mendata jumlah alat berat yang tersedia sehingga bisa didistribusi untuk standby di titik-titik bencana. Chainsow (mesin sensor) juga didata. Berapa yang kita (pemerintah) punya dan berapa yang bisa kita pinjam dari mitra kita atau pihak swasta yang bisa kita pinjam. Di kecamatan-kecamatan dan desa juga harus didata chainsaw-chainsaw yang ada sehingga bisa kita pakai nanti kalau ada pohon yang tumbang, dan lain-lain. Dinas Kesehatan, Puskesmas-Puskesmas harus standby,” paparnya.
Dirinya juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai untuk mengaktifkan Posko Siaga Bencana sampai bulan April 2023 serta segera melakukan koordinasi dengan SPBU untuk antisipasi BBM pada kendaraan/alat berat untuk penanggulangan bencana.
Sementara itu, para camat dan kepala desa/lurah sudah diinstruksikan untuk mengeluarkan himbauan peringatan dini agar masyarakat di lokasi rawan bencana bisa lebih waspada.
Pada saat yang sama, Wakil Bupati Hery Ngabut mengingatkan pentingnya koordinasi dengan semua pihak untuk memastikan agar kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kita tidak pernah tidur. Lakukan koordinasi dengan Forkopimda, BMKG, SPBU, dan lain-lain. Pastikan juga ketersediaan beras di Dinas Sosial untuk penanganan bencana. Jaga kesehatan, kerahkan seluruh kekuatan, Posko tidak boleh sepi, harus selalu ada orang,” ungkapnya.
Menurut Bupati Hery Nabit, Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem di Kabupaten Manggarai ini dilaksanakan untuk mengantisipasi/meminimalisasi dampak buruk yang dapat terjadi manakala terjadi situasi bencana. Dirinya juga berharap agar tokoh-tokoh agama juga terlibat dalam upaya ini, termasuk dengan menyiapkan fasilitas yang dapat dipakai sebagai lokasi pengungsian jika terjadi bencana.
“Kita tidak berharap hal itu (bencana alam) akan terjadi. Tapi kita wajib mengantisipasi semuanya. Terima kasih kepada TNI dan Polri yang juga sudah bersiaga menghadapi cuaca ekstrem ini. Kita lakukan ini secara bersama-sama,” pungkasnya.
Sumber : Prokopim Manggarai
Editor : Dody Pan
0 Comments