Manggarai, NTT//SI.com- Kasus dugaan jual beli proyek yang diungkap oleh AF, kontraktor asal Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, kini sudah masuk di babak pemeriksaan oleh Penyidik Tipikor Polres Manggarai.
Pada Jumat (09/09/2022) Penyidik Tipikor Polres Manggarai memeriksa WK, yang merupakan ketua Tim sukses paket Hery-Heri pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manggarai pada tahun 2020 lalu, dan TN, yang merupakan ipar Bupati Manggarai, atas dugaan jual beli proyek.
Pantauan SI.com WK tiba di Polres Manggarai lebih awal dari TN, dan WK datang bersama kedua kuasa hukumnya, yakni Aloisius Salama, S.H, dan Fridolinus Sanir, S.H. Sementara TN datang tanpa didampingi kuasa hukum.
WK diperiksa oleh Penyidik diruang Penyidik Tipikor Polres Manggarai, selama kurang lebih 3 jam. Usai menjalankan pemeriksaan oleh Penyidik Tipikor, di depan pintu masuk Polres Manggarai, WK langsung diserbu oleh sejumlah awak media untuk diwawancara terkait hasil pemeriksaannya oleh Penyidik Tipikor Polres Manggarai.
Kepada sejumlah awak media, WK menjelaskan bahwa pada hari ini Jumat (09/09/2022l) ia datang memenuhi panggilan penyidik Polres Manggarai untuk dimintai keterangan terkait keterlibatannya dalam dugaan jual beli proyek APBD di Kabupaten Manggarai, tahun anggaran 2022 yang selama ini ramai diperpincangkan.
“Ia pada hari ini saya datang sesuai dengan surat panggilannya, hari ini saya dimintai keterangan berkaitan dengan dugaan jual beli proyek. Dan dalam pemeriksaan tadi, ada dua nama yang di sebut, yang pertama saudara AF , dan yang kedua adalah saudara RS”, terang WK kepada sejumlah awak media
Ketika ditanya penyidik apakah mengenal saudara AF dan RS, kata WK, Wk mengaku bahwa dirinya memang mengenal kedua nama tersebut.
“Iya saya kenal AF dan RS, tetapi selama ini saya tidak perna ketemu mereka, terakhir saya bertemu AF pada tahun 2020 waktu proses pilkada, dan saya kenal RS karena kami sejak tahun 2018 saling kenal pada saat pilgub NTT”, katanya
Terkait pertemuan antara dirinya (WK), TN , dan AF dirumah milik TN di Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, seperti yang diberitakan sebelumnya, WK membantah bahwa itu tidak benar.
“Tidak ada pertemuan antara saya, TN dan AF”, tegas WK menjawab pertanyaan Wartawan
Ketika ditanya Wartawan, apakah benar menurut informasi yang beredar diluar, Pa WK yang tukang bagi proyek di Kabupaten Manggarai? Dengan tegas juga WK membantah, bahwa informasi itu tidak benar.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil menemui TN yang juga diduga terlibat dalam kasus dugaan jual beli proyek APBD di Kabupaten Manggarai.
Penulis : Dody Pan
0 Comments