Siswi SMP Di Kecamatan Buana Pemaca diduga Korban Pelecehan Oknum Kepsek


Oku Selatan – Nasib naas menimpa seorang siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatra Selatan sekitar setahun silam terkesan tertutup dan seorang terduga oknum pelaku seakan melenggang terkesan tak bersalah.

Menurut pengakuan korban, peristiwa menjijikkan itu terjadi saat dia tenga duduk di kelas 7 di salah satu SMP di Kecamatan Buana Pemaca, dan terduga pelaku saat itu adalah oknum guru pengajar di SMP tersebut, jarak waktu dari kejadian sudah setahun, kini korban sudah duduk di Kelas 8, sementara terduga pelaku sudah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMP tersebut.

Dari keterangan korban kepada awak media ini saat ditemui dikediaman korban pada Sabtu (17/06/2023), peristiwa menjijikan itu terjadi di ruangan guru pada saat selsai upacara bendera, korban dipanggil sendirian untuk menemui terduga oknum pelaku di ruang guru.

“Waktu selesai upacara saya dipanggil untuk masuk kedalam kantor sendirian. Sini kamu, tapi jangan bawa siapa-siapa,”ujar korban menirukan ucapan terduga pelaku.

Masi dari cerita korban, dia pun datang menghampiri terduga pelaku selayaknya murid pada umumnya yang patuh terhadap seorang guru, saat itu terduga pelaku bersembunyi dibalik pintu kantor, dan setelah korban masuk ruangan terduga pelaku langsung mencoba menarik tangan korban dengan paksa, saat itu korban sempat berontak, tapi terduga pelaku sempat meremas-remas bagian pundak korban sembari mengancam korban agar tidak menceritakan kepada siapa-siapa, termasuk orang tuanya.

Dari keterangan orang tua korban, Kejadian ini sebenarnya sudah diketahui oleh beberapa lapisan masyarakat, seperti toko masyarakat, toko agama, BPD, para guru, bahkan sudah pernah menasehati terduga pelaku untuk segera bertanggung jawab.

Baca juga:  Karna Merasa Tertekan dan Malu, Denny Laporkan R O Ke Polda Sumsel.

Bahkan saking takut ada korban lainya, orang tua korban, para guru serta beberapa masyarakat sudah membuat surat tertulis meminta pihak dinas pendidikan segera mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi atas perbuatan terduga pelaku.

Sementara itu, oknum guru pengajar yang sekarang sudah menjabat sebagai kepala sekolah, saat dikonfirmasi dimintai tanggapannya via WhatsApp pada Jum’at (07/07/2023) hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban, Pesan WhatsApp dari media ini belum dibalas.

Suryadi


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏