PALI//si.com–Dugaan kuat dampak kegiatan operasional Sismik 3D PT Bujang Gadis Palembang (BGP) warga Desa Tanah Abang selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) provinsi sumatera selatan (Sum-sel) dirugikan.
Hal ini dikatakan Ikmal Safril warga dusun 7 Desa Tanah Abang Selatan, Senin (01/03/2021) kepada awak media ini.
“Bermula adanya nya kegiatan sismik Pengeboran mencari titik lokasi Minyak bumi, yang diawali proses kegiatan Rentes dan lainya, besar harapan kami selaku masyarakat dapat keuntungan yang bakal menyerap tenaga kerja dan mendapatkan ganti kerugian dari dampak akibat aktivitas operasional perusahaan itu, hingga proses pemasangan jalur kabel sismik sampai pengeboran di lahan kebun karet, kebun,buah, bahkan didepan rumah juga ada dipasang jalur kabel Sismik 3D,”ungkap Ikmal.
Tidak hanya itu saja, Ikmal juga mengatakan, Beberapa warga sangat dirugikan dengan aktivitas itu,
” Bermulah kami serta warga lainnya berharap kerugian kami diganti, yaitu kerugian akibat ledakan dinamit Sismik dekat pemukiman warga, kerugian yang kami alami salah satunya kebocoran bak penampungan air dalam kamar mandi, dan lainya, hal itu sudah dilihat pihak sismik beberapa waktu yang lalu pihaknya survei bahkan sudah ada negosiasi ganti kerugian dengan nominal yang telah disepakati, Namun hal itu membuat kami kecewa karna pihak Sismik tidak dapat mengganti kerugian tersebut sampai sekarang bahkan sesudah kegiatan itu selesai, Hal itu dikatakan pihak Sismik
melalui via Telepon kepada kami,”kata Ikmal.
Kegiatan sismik ini belum selsai bahkan masih lama, ini masih mengerjakan di wilayah Pali, belum masuk wilayah muara Enim dan wilayah kota madyah Prabumulih, sedangkan kerugian yang dialami tadi nya yang satu minggu cuman satu kali ngambil air disumur untuk mengisi bak mandi, sekarang malah harus 3 kali bahkan lebih, akibat Bak air untuk keperluan rumah tangga kami bocor, dengan berkali-kali isap air pakai pompa listrik, secara otomatis, daya listrik bertambah dari sebelumnya, dan waktu terbuangpun bertambah,”keluhnya
Saya yakin
tidak menutup kemungkinan banyak warga yang mengalami kerugian dan kerusakan akibat aktivitas operasional perusahaan itu, dan kami selaku masyarakat petani yang tidak tau dengan aturan atau hukum, berharap kepada pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti keluhan kami.” Tutupnya.
Sementara itu pihak perusahaan Sismik 3D PT BGP, Bagian Humas, Joko Budiono, saat dikonfirmasi awak media ini melalui panggilan telpon, Dia membenarkan hal itu, tapi prosedur nya ganti rugi itu setelah kegiatan,
“Ya memang benar itu, tapi masalah ganti rugi itu prosedur nya setelah kegiatan, sementara kegiatan ini belum selsai, masih ada proses penembakan, Sebelum Kegiatan ini dimulai, dulu kita dari pihak perusahaan sudah bersosialisasi dengan masyarakat, setelah semua kegiatan ini selsai pihak perusahaan akan tanggung jawab, ganti semua kerugian warga yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan,” jelasnya.
(Eddi s)
0 Comments