PALI//SI.Com–Menurut informasi dari masyarakat, Gedung Pentas Seni Yang berlokasi di Desa Bumiayu Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatra Selatan, mengalami keretakan akibat Aktivitas gelombang sismik 3D PT BGP pada tahun 2021, yang hingga kini gedung kesenian tersebut belum di perbaiki.
Oleh sebab itulah, Ketua Dewan Pengurus Cabang, Lembaga Investigasi Negara (DPC LIN) Kabupaten PALI, Thambrani akan laporkan hal ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) , agar tindakan yang merugikan dan merusak aset Negara ini dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak pelaku.
“Yah memang benar kalau gedung Pentas Seni mengalami keretakan akibat aktivitas sismik PT BGP, kita akan segera laporkan hal ini ke pada APH, bahwa APH lah nantinya akan mengusut serta menetapkan siapa yang bertanggung jawab, intinya siapapun yang berbuat maka dia yang akan bertanggung jawab,” Tegas Thambrani,
Dia juga menambahkan, ” Kami selaku masyarakat sekaligus Kelembagaan merasa memiliki dan bertanggung jawab menjaga aset Negara yang ada di wilayah kerja kami, jika ada kejanggalan seperti ini kami akan segera laporkan, siapapun pelaku nya terserah, biar APH yang menindaknya.” Tambahnya,
Masih Kata Ketua LIN, “Sangat kami sayangkan jika kerusakan terjadi terhadap aset Negara, namun tak kunjung di perbaiki, jika ada itikad baik tak harus nunggu di tangani APH,” Tutur Ketua LIN Kepada Media ini, saat di temui di kediaman nya, Senin (23/05),
Kepala dinas Pariwisata Kabupaten PALI, Kartika Anwar, S,Kom, saat ditemui di ruang kerjanya menegaskan pihaknya belum menerima ganti kerusakan gedung pentas seni dalam bentuk apapun, dia sudah menghubungi pihak PT BGP, untuk dimintai pertanggungjawaban,
“Gedung pentas seni itu milik pemerintah kabupaten Pali, jelasnya itu adalah aset negara, sampai sekarang pihak kami belum terima ganti kerusakan gedung tersebut dalam bentuk apapun, saat kami hubungi pihak PT BGP malah mengatakan sudah diganti dalam bentuk kompensasi, dan sudah ada yang menerimanya, maka itulah kami sudah ajak pihak perusahaan duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini, namun kemaren mereka minta waktu dua Minggu sehabis lebaran idul Fitri, sampai pagi ini saya konfirmasi lagi belum ada balasan dari pihak PT BGP” Papar Kepala dinas pariwisata.
Kartika juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak SDM Provinsi untuk minta difasilitasi penyelesaian masalah tersebut, jika tak kunjung juga ada penyelesaian, pihaknya akan laporkan ke SKK Migas,
Sementara itu, pihak PT BGP Saat di temui di kantornya yang berada di Kota Madya Prabumulih, Senin siang, tampak tertutup dan terlihat sudah lama tidak ada aktivitas di sana, sementara pihak humasnya, di hubungi via WhatsApp, belum ada balasan.
Laporan Tim.
0 Comments