Pria Asal Coco Sangge Nekat Menghabisi Nyawanya Dengan Cara Menggantung Diri


 

Manggarai, NTT//SI.com- Pria berinisial M S, 23 tahun, agama Katolik, asal Coco Sangge, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan meninggal dengan cara menggantung diri di pohon mangga pada Senin, (27/09/2021) pukul 07.00 WITA.

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, S.H, S.I.K, melalui Paur Humas Polres Manggarai IPDA I Made Budiarsa menjelaskan, berdasarkan informasi dari salah satu warga masyarakat di Kampung Coco Sangge, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, pria tersebut meninggal dunia dengan cara menggantung diri.

Pada hari Senin, tanggal 27 September 2021, pukul 07.00 WITA Unit Opsnal Sat Intelkam Polres Manggarai mendapat informasi dari Staf Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, bahwa ada salah satu warganya yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon mangga di Kampung Coco Sangge RT. 013/RW. 005, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai.

“Atas informasi tersebut, Piket Fungsi dan Unit Identifikasi Polres Manggarai berangkat menuju TKP untuk melakukan olah TKP dan mencari saksi dan barang bukti”, Jelas IPDA I Made Budiarsa

Kronologis kejadiannya kata Budiarsa, bahwa Pukul 06.30 WITA orang tua korban mendengar teriakan dari warga masyarakat sekitar, bahwa ada orang yang gantung diri di pohon mangga didepan rumahnya.

“Mendengar teriakan warga masyarakat tersebut, orang tua korban Bernadus Bahar, langsung keluar rumah dan melihat korban a/n. M S dalam posisi gantung diri di dahan pohon mangga”, Lanjut IPDA I Made Budiarsa

Melihat kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kejadian itu kepada Sekretaris Desa Bangka Kenda dan selanjutnya Sekretaris Desa Bangka Kenda melaporkan kejadian tersebut ke Unit Opsnal Satuan Intelkam Polres Manggarai.

Baca juga:  Masyarakat Desa Karang Raja di Kaget kan dengan orang tak dikenal, ditemukan WC umum

“Korban gantung diri a/n. M S, menggunakan seutas tali nilon yang diikatkan pada leher dan dikaitkan pada dahan pohon mangga, dan saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan lidah menjulur keluar dan mengeluarkan air liur dari mulut”, Ungkap Budiarsa

Setelah Unit Identifikasi melakukan olah TKP Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bagka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, dengan menggunakan mobil Identifikasi Polres Manggarai.

“Setibanya di Puskesmas Kenda, kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, korban langsung dilakukan pemeriksaan luar tubuh korban oleh Perawat a/n. Robertus Sensi dan Evaldus Abadi”, Lanjutnya

“Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Kenda, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan setelah dilakukan pemeriksaan luar tubuh korban, selanjutnya korban dibawah kerumah duka dengan menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Kenda”, Tutur Budiarsa

Setibanya dirumah duka, Jenazah korban langsung disemayamkan dan rencana pemakamannya masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak keluarga.

Pihak keluarha menerima dengan ikhlas kematian korban sebagai musibah serta bersedia membuat surat pernyataan bahwa orang tua dan keluarga tidak akan menuntut dilakukan penyelidikan atau proses hukum terkait kematian korban”, Tutup Paur Humas Polres Manggarai, IPDA I Made Budiarsa

Berita : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN