Labuan Bajo, NTT//SI.com- Merasa laporannya diabaikan, Lorens Logam dkk berencana menggelar demo besar-besaran di Kejaksaan Negeri Manggarai Barat.
Logam menjelaskan agenda demonstrasi tersebut akan melibatkan beberapa elemen Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya.
Dikatakannya bahwa rencana aksi tersebut buntut dari pelaporan dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pekerjaan irigasi Wae Kaca I tahun anggaran 2021.
Laporan masuk itu tanggal 16 Februari 2023 dan saya di panggil oleh pihak kejaksaan untuk memberikan keterangan klarifikasi pada tanggal 22 Februari 2023 dengan surat panggilan nomor R- 113/N.3.24/Dek.01/02/2023.
Namun hingga detik ini saya tidak tau sampai dimana progress pelaporan saya,” jelasnya, Senin (10/04/2023)
Kekecewaan tersebut tentu bukan tanpa alasan pasalnya pihaknya hanya ingin mengetahui apakah melalui Laporan yang telah dilayangkan kepada Kejaksaan Negeri Manggarai Barat itu layak atau tidak untuk ditindak lanjuti.
“Seharusnya kan ada pemberitahuan melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan dan atau hasil penelitian”, kata Lorens
Lorens menambahkan, kalau memang memenuhi unsur pidana, iya bagaimana kelanjutannya begitupun sebaliknya. Tujuannya supaya publik bisa mengikuti dan mengetahui proses yang sedang berjalan.
“Para pihak kan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan maka keterangan tersebut dimuat dalam surat Pemberitahuan hasil penyeleidikan (SP2HP)”, ujarnya
“Kalau ngambang begini kan, publik mencurigai bahwa Kejaksaan sudah berkompromi dengan pihak terlapor atau saya sudah yang berkompromi dengan pihak terlapor, apalagi kasus ini menyeret adiknya Bupati Mabar”, lanjutnya
Lorens juga mengatakan bahwa Ini sudah menjadi atensi publik, bagaimanapun juga masyarakat akan menilai jika kedepannya kalau Proyek menggunakan pasir laut tidak melanggar hukum (kontrak).
“Maka untuk mempertegas kedudukan kasus ini, saya akan melakukan aksi unjuk rasa dengan beberapa teman-teman LSM, di kantor Kajari Mabar”, tegas Lorens Logam
Editor : Dody Pan
0 Comments