Ini Pesan Pemkab PALI Saat Monitoring Lokasi Transmigrasi


PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo, MM melalui Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono melakukan monitoring perkembangan lokasi Transmigrasi di Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa (01/08/2023).

Saat kunjungannya ke lokasi transmigrasi Wakil Bupati Drs H Soemarjono yang lebih akrab di sapa pak De berpesan agar warga transmigran harus menjadi contoh bagi warga lainnya.

Terutama warga transmigran dari luar daerah, Wabup PALI menginginkan agar mereka bekerja keras turut membangun PALI, karena program transmigrasi merupakan program strategis nasional, yang salah satu tujuannya mengentaskan kemiskinan.

“Untuk apa jauh-jauh meninggalkan kampung halaman kalau hanya untuk bermalas-malasan. Tujuan pemerintah Kabupaten PALI mengundang anda untuk memberikan dorongan dan menjadi contoh bagi warga lokal, jangan jadi beban disini,” pesan Wabup.

Wabup mengaku bahwa tantangannya dalam membangun lokasi transmigrasi tidak mudah, kesulitan pasti ada, tapi sikapi permasalahan sebagai suatu pelajaran.

“Terus bekerja keras, manfaatkan lahan yang telah diberikan agar bisa menghasilkan dan bisa menghidupi keluarga kita,” imbuhnya.

Kepada transmigran warga lokal, Wabup juga mengharapkan agar jangan bergantung pada warga luar.

“Jangan hanya menunggu jatah hidup, hal itu bukan musimnya lagi. Tapi harus bekerja keras memanfaatkan lahan yang telah dibuka supaya kedepan warga yang ada di lokasi transmigrasi bisa sejahtera,” harapnya.

Photo Drs H, Soemarjono saat monitoring lokasi Transmigrasi di Penukal Utara

Wabup menceritakan awal dibukanya lahan yang ada di desa Tempirai Selatan, dimana saat itu, mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI Usmandani meminta dukungan pembukaan lahan transmigrasi.

“Sejauh lahan tersebut tidak ada manfaatnya, kami mendukung untuk dibuka agar menjadi lahan produktif termasuk untuk lahan transmigrasi. Permintaan dukungan pembukaan lahan transmigrasi, pertama kali disampaikan oleh almarhum Usmandani yang saat itu saya sebagai ketua DPRD. Hasilnya saat ini alhamdulillah sudah terlihat nyata dan sudah berdiri perumahan dan lahan transmigrasi,” terangnya.

Baca juga:  Sekda Manggarai Serahkan Hewan Kurban Kepada Umat Muslim di Nanga Paang

Sementara itu, Endang Silanperensi Kepala Disnakertrans Kabupaten PALI menyatakan bahwa tahun 2022 lalu telah masuk warga transmigrasi sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK).

Poto Wabup Pali, saat di lokasi transmigrasi

“Terdiri dari 9 KK warga transmigran luar pulau Sumatera dan 12 KK dari warga lokal Tempirai,” ujar Endang.

Pada kunjungan itu, Wabup PALI berinteraksi langsung dengan warga transmigran, mendengarkan keluhan warga terkait persoalan pengelolaan lahan transmigrasi.

Diantara keluhan yang disampaikan sejumlah warga adalah meminta pendampingan dari Dinas Pertanian, mahalnya pupuk, meminta bantuan menetralkan keasaman tanah, air bersih dan listrik juga kesehatan.

(Ril Kominfo PALI/Eddi Saputra)


Like it? Share with your friends!

2 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. untuk tahun 2024 ini.. apakah di PALI masih ada kuota untuk transmigrasi dari luar sumatra..mohon info nya..

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏