PALI//SI.Com–, Beredar informasi dari postingan akun Facebook atas nama Rina Putri di beranda grup Berita Pali terkini yang menuliskan Kepala sekolah SD Negeri 6 Tanah Abang membuat aturan janggal, yaitu guru honorer boleh hadir 3 kali dalam seminggu, namun honor dipotong, juga menuliskan melakukan pungli dengan memungut biaya tanpa alasan yang masuk akal.
“Yth Kepala Dinas PALI infektorat PALI
Tolong di tindak lanjuti Ada Beberapa Guru Mulok SD 6 Tanah Abang” Diberitahukan Oleh Kepala sekolah Bahwa kalian Boleh hadir seminggu 3 hari tetapi Honor kalian Di potong. (Kok bisa gitu padahal stap dan tenagga pendidik seharusnya hadir setiap hari, Ini boleh tidak hadir.
Dan lebih parah nya kami sebagai Guru honorer berkas yg Saya lampirkan tersebut Satu Guru honorer di pinta Kepala sekolah Sumbangan 50.000/Guru honorer dan ada yang lebih, 50×13 Guru honorer mencapai 650.000.
Uang itu Kata Kepala sekolah Untuk
1.upah Tanda tangan Kepala sekolah 2.untuk ongkos makan Kepala sekolah ke dinas
3.Untuk memberi amplop ke dinas.
Dan selain 50.000 itu di pinta Patungan lagi untuk Membeli Pena untuk Kepala sekolah Tanda tangan…
Astaghfirullah Ibu Kepala sekolah Sebegitu kejamnya Bu.” Tulis Akun Facebook atas nama Rina Putri di Beranda grup Berita Pali Terkini.
Kemudian Beberapa waktu sesudah itu ada lagi postingan dari akun Facebook atas nama Ikang Anggra Yantara yang beredar seakan mengklarifikasi postingan atas nama Rina Putri, akun Facebook Atas nama Ikang Anggra Yantara memposting video berdurasi delapan menit menampilkan sebanyak 7 guru-guru SD Negeri 6 Tanah Abang mengklarifikasikan bahwa yang dilakukan kepala sekolah tersebut hanya untuk biaya map potokopi dan mengklarifikasi seakan tidak ada pungutan .
” Assalamu’alaikum wr wb…
Kami perwakilan dari SDN 6 TANAH ABANG mengklarifikasi bahwa berita yg dibuat oleh akun bernama Rina Putri itu adalah hoax atau tidak benar yang mana tujuannya untuk menjatuhkan kepala sekolah dan dewan guru SDN 6 TANAH ABANG, dan semenjak berita itu disebarluaskan, kami sudah konfirmasi lngsung ke dinas pendidikan kab. PALI. Sekali lagi kami mohon maaf dan mohon untuk tidak menghakimi kami kalau berita itu belum tau kebenarannya, waalaikumusalam wr wb…” Tulis nya di beranda Facebook dengan diiringi video,
Namun asumsi liar sudah beredar di publik, terlebih saat postingan klarifikasi itu bukan dari akun Facebook pertama kali menyebarkan informasi, serta bermacam tanggapan netizen di kolom komentar postingan itu sudah terlanjur banyak,
Sementara Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Tanah Abang, saat dikonfirmasi awak media ini pada Rabu pagi (17/08) Melalui pesan WhatsApp. Dia menuliskan:
“Maaf dek semua sdh diklarifikasi didinas selasa sore kamaren ,sd selesai ,dihadapan kadin dan kabid, serta membuat pernyataan,
Jdi ini klaripikasi dari ibu klu adek nak nulung ibu inilh jwbnku yrmks byk,
Juga beberapa media sdh dihadirkn dek,” jawab kepala sekolah.
Kemudian kepala sekolah juga menambahkan,
“Kenapa dek ,kan ini sdh selesai ,permintaan ibu tdk di perpjg lagi, krna semua guru sdh membuat pernyataan baik dari vidio maupun tulisn mksh” tambah kepala SDN 6 Tanah Abang kepada media ini tanpa menyebutkan isi klarifikasi yang dia magsut.
Es.
0 Comments