Budaya Tempo Doeloe Masyarakat Tanah Abang, Pawai Obor Malam Takbiran Kembali digelar


10 shares

PALI//SI.Com–,Pemerintah Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin tanggal 2 Mei 2022. Ketetapan itu dikeluarkan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Mentri Agama di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (01/05) yang dihadiri terbatas secara fisik guna mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga Sejumlah undangan mengikuti sidang isbat secara online.

Ada hal unik dan berbeda dari lebaran idul Fitri sebelumnya, karna kali ini di Desa Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, pasalnya, tepat malam 1 syawal 1443 hijriah, atau malam lebaran tahun ini, diadakan pawai obor oleh sejumlah karang taruna Desa Tanah Abang Utara, yang secara spontan disambut hangat dan antusias masyarakat.

Ketua Karang Taruna Desa Tanah Abang Utara, Resta Megizar S.Pd, menuturkan bahwa sudah hampir 20 tahun Kegiatan pawai obor malam lebaran tidak dilakukan oleh masyarakat kecamatan tanah abang, hingga mereka berinisiatif untuk mengadakan giat tersebut demi mengangkat tradisi atau budaya khas desa tanah abang,

Saat pawai obor malam hari raya idul Fitri 1443 hijrah, di Tanah Abang

“Kegiatan ini ide dari seluruh anggota karang taruna. diikuti oleh beberapa karang taruna desa lainnya,
Acara ini terinspirasi dari pawai obor zaman dahulu yang biasa di lakukan ketika malan takbiran namun hampir 20 tahunan tidak pernah dilakukan kembali, dan tradisi ini hampir tergerus oleh kemajuan zaman, Alhamdulillah malam ini, tradisi ini kembali dilakukan, tak lain hanya bertujuan menjaga budaya dan menjadi ajang silaturahmi kita bersama dan Alhamdulillah berjala berjalan lancar dan semarak.” Tutur Ketua karang taruna.

Resta Megizar juga berharap kedepannya kegiatan ini terus berlanjut setiap malam takbiran dan dia bersama karang taruna berencana kedepannya untuk membuat festival obor.

Baca juga:  Ketua DPC PDIP Manggarai Timur Menolak Keras Rencana Pembelanjaan 3 Unit Mobil Baru Pimpinan DPRD

” Pawai obor ini dahulunya mempunyai makna sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwasanya esok hari adalah hari lebaran. Seperti yang kita ketahui pada zaman dahulu belum ada listrik atau bisa dikatakan minim penerangan maka masyarakat menggunakan media bambu yang diberi sumbu diisi minyak tanah, menjadi obor sebagai pencahayaan malam lebaran” Tambahnya

Dari pantauan awak media di lapangan, kegiatan pawai obor sangat meriah, Selain dihadiri masyarakat dan pemuda kegiatan ini juga dibuka oleh Kepala Desa Tanah Abang Utara ,Agus Korian, dalam kesempatan itu dia menyampaikan ucapan terima kasih nya atas kreativitas pemuda dan berbagai elemen masyarakat yang masih cinta budaya Tempo Doeloe,

“Kami sangat berterima kasih dengan karang taruna desa tanah abang utara yang telah mengadakan kegiatan ini, selain memeriahkan malam Idul Fitri kegiatan ini juga mengenang masa lalu karena sudah lama tak ada Pawai Obor di desa Tanah Abang. Kami dari Pemerintah Desa siap membantu dan mengawal kegiatan-kegiatan kepemudaan desa”. Tutup Korian

Penulis: Arly Firgianto.


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN