Sarana Informasi Banner

Luar Biasa, Pemkab PALI Raih Apresiasi Pemerintah Pusat atas Keberhasilan Penurunan Stunting

“Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Asgianto”

PALI, Sumatera Selatan — Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI menjadi salah satu daerah penerima Piagam Apresiasi Pemerintah Pusat atas keberhasilan dan komitmen tinggi dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia kepada kepala daerah yang berhasil menunjukkan kinerja nyata dalam upaya penurunan stunting secara berkelanjutan. Berdasarkan surat resmi Nomor T-35/SWP/D-2/KM.01.00/11/2025 tertanggal 7 November 2025, Pemkab PALI tercatat sebagai salah satu dari sedikit pemerintah daerah di Indonesia yang diundang khusus untuk menerima apresiasi tersebut.

Acara penyerahan piagam dijadwalkan berlangsung Rabu, 12 November 2025, di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma lantai 2, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakomas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Kegiatan ini mengusung tema: “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting.”

Prestasi ini bukan sekadar penghargaan simbolis, tetapi menjadi pengakuan konkret atas komitmen Bupati PALI Asgianto, ST, yang secara konsisten menempatkan isu penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah.

Melalui berbagai program lintas sektor—mulai dari peningkatan gizi balita, penyediaan air bersih, sanitasi layak, hingga edukasi bagi ibu hamil dan keluarga muda—Pemkab PALI berhasil menunjukkan capaian signifikan. Kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Sosial, dan Bappeda, berjalan selaras dengan arahan pusat.

“Kita ingin memastikan generasi PALI tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Penurunan stunting bukan hanya urusan angka, tetapi masa depan anak-anak kita,” ujar Bupati Asgianto dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Dedikasi dan kerja keras inilah yang mengantarkan PALI sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia, seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Bantaeng, yang juga menerima penghargaan serupa.

Dalam dokumen resmi Sekretariat Wakil Presiden disebutkan bahwa pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14,2% pada tahun 2029 dan 5% pada 2045. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan prevalensi stunting nasional dari 30,8% pada 2018 menjadi 19,8% pada 2024—penurunan sebesar 11%, salah satu yang tercepat di Asia.

Kabupaten PALI berkontribusi nyata terhadap capaian tersebut. Dalam dua tahun terakhir, PALI mencatat penurunan signifikan kasus stunting di berbagai kecamatan, terutama melalui optimalisasi program Intervensi Terpadu Stunting (ITS) di desa-desa prioritas.

Kinerja itu menjadi bukti bahwa kepemimpinan daerah berperan penting dalam mewujudkan target nasional. Dukungan penuh dari Camat, Kepala Desa, BPD, hingga kader posyandu menjadi tulang punggung suksesnya implementasi program di lapangan.

Dalam daftar penerima penghargaan yang diterbitkan oleh Sekretariat Wakil Presiden, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masuk bersama 46 kabupaten/kota terbaik di Indonesia. Dari Provinsi Sumatera Selatan, hanya dua daerah yang tercatat menerima penghargaan tersebut, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten PALI.

Kehadiran nama PALI di antara deretan daerah berprestasi tersebut menjadi bukti bahwa meski berusia relatif muda, kabupaten ini telah mampu menunjukkan kinerja pembangunan yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

Prestasi ini juga mempertegas posisi PALI sebagai daerah yang memiliki komitmen pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kuat, sejalan dengan visi nasional Indonesia Emas 2045.

Kepemimpinan Bupati Asgianto, ST dikenal visioner dan solutif. Ia tak hanya menekankan pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia yang berkelanjutan. Program-programnya berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan sinergi lintas sektor.

Di bawah arahannya, Pemkab PALI aktif melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat, dalam program percepatan penurunan stunting. Pendekatan kolaboratif inilah yang membuahkan hasil nyata di lapangan.

Selain itu, Pemkab PALI juga memperkuat basis data kesehatan masyarakat melalui sistem pemantauan gizi terpadu, sehingga intervensi dapat dilakukan tepat sasaran. Langkah-langkah strategis ini menjadi model keberhasilan bagi daerah lain di Sumatera Selatan.

Undangan resmi dari pemerintah pusat ini menjadi momentum berharga bagi Pemkab PALI untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi. Acara Rakomas 2025 di Jakarta diharapkan menjadi forum strategis untuk berbagi pengalaman antar daerah dalam mempercepat penurunan stunting secara nasional.

Dalam surat undangan tersebut, pemerintah pusat meminta kehadiran langsung Bupati PALI beserta dua kepala OPD terkait—yakni Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan—sebagai bentuk penghormatan atas kinerja daerah yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap keberhasilan nasional.

“Kita jadikan penghargaan ini bukan akhir, tetapi awal untuk bekerja lebih keras lagi. Karena kesejahteraan dan masa depan anak-anak PALI adalah tanggung jawab bersama,” ujar Asgianto dengan penuh optimisme.

Dengan capaian ini, Kabupaten PALI bukan hanya menorehkan prestasi administratif, tetapi juga menunjukkan bukti nyata bahwa pembangunan manusia adalah fondasi utama kemajuan daerah. Pemerintah pusat mengharapkan keberhasilan PALI menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain dalam membangun generasi bebas stunting.

Langkah-langkah konsisten yang dilakukan Pemkab PALI telah menempatkan kabupaten ini sebagai contoh nyata daerah dengan komitmen kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan SDM unggul.

Apresiasi dari pemerintah pusat ini menjadi penegasan bahwa kepemimpinan Bupati Asgianto, ST, berhasil menghadirkan tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan berorientasi pada masa depan.

Piagam apresiasi yang akan diterima Bupati PALI besok di Jakarta bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga pengakuan atas kerja keras seluruh elemen masyarakat PALI. Di tengah persaingan antar daerah, PALI berhasil membuktikan diri sebagai kabupaten yang tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga unggul dalam membangun kualitas manusia. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS

© 2025 SaranaInformasi.com | Media Cetak & Online
Portal Berita Akurat & Berimbang