Warga Pengabuan Protes Pihak Seismik Tebangi Kayu Tanpa Permisi


Poto berinjing Seismik 3D yang melintasi lahan warga

PALI – Beberapa orang warga Desa Pengabuan Protes Pihak Seismik 3D yang beroperasi di wilayah Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI Sumsel.

Menurut Ardi dan rekanya, yang merupakan pemilik kebun, dia merasa dirugikan oleh pihak perusahaan Seismik 3D lantaran pihak perusahaan tidak izin terlebih dahulu menebangi kayu di kebunnya yang digunakan untuk berinjing akses lalu lalang pekerja seismik.

Poto berinjing Seismik 3D yang melintasi lahan warga

Lebih lanjut Ardi juga mengatakan bahwa belum perna pihak perusahaan itu meminta izin kepada mereka bahwa perusahaan akan melewati tanah kebun milik mereka,

“Kayu ditebangi untuk berinjing, bahkan mereka sudah melakukan pengeboran di kebun kami, saat ini tinggal pengeboman saja, namun mereka tidak memberi tau ataupun izin terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas nya di kebun kami, untuk itu kami minta ganti kerugian kami,” ujar Ardi.

Ardi juga mengatakan pihak perusahaan itu sudah bertele-tele soal mengganti kerugian nya, hingga dia bersama warga lainnya terpaksa memberhentikan mobil transfortasi pekerja demi meminta ganti kerugian mereka,

“Kami tidak berminat menghambat aktivitas perusahaan, kami lakukan ini hanya untuk mendapatkan kejelasan soal kayu yang mereka tebangi tanpa seizin kami, namun kami seakan tidak berdaya saat pihak tentara melepaskan mobil yang kami tahan itu,”papar Ardi kepada awak media ini saat ditemui di Desa Pengabuan pada Rabu (15/02/2023).

Poto Armada transfortasi seismik di desa pengabuan

Hal yang sama diceritakan Hamrul, menurut nya diperkirakan 4000 batang kayu yang ditebangi pihak Seismik, namun hingga saat ini belum diganti kerugian mereka, dia juga berharap kepada pihak APH dan pemerintah mendengarkan keluh kesah masyarakat kecil seperti mereka,

“Kami sangat berharap Pihak Aparat Penegak Hukum dan pemerintah mendengarkan keluhan kami, kami minta kejelasan hukum yang sebenarnya di negara ini, ” harap Hamrul.

Baca juga:  Terkait Kelangkaan Minyak Tanah Beberapa Pekan Terakhir, Ini Penjelasan Kabag Ekonomi Kab. Manggarai

Tak hanya Ardi dan Hamrul saja, hal serupa juga dialami Mun yang juga warga Desa Pengabuan, menurut nya sikap pihak perusahaan seismik seakan memancing kerusuhan, dia mengatakan demikian karna sudah berkali-kali dimintai ganti kerugian atas kayu yang mereka tebangi, namun pihak perusahaan seakan tak ada niat mengganti kerugian masyarakat.

Sementara salah satu Humas Perusahaan Seismik belum memberikan jawaban apapun saat dimintai tanggapannya soal itu, bahkan ditunggu jawabannya sejak dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya di nomor +62 852-36xx-02xx pada Rabu sore, hingga berita ini diterbitkan beliau belum memberikan balas.

Eddi Saputra


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏