PALI – Ratusan Warga dari dua Desa datangi kantor Kepala Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan pada Minggu (19/03/2023) sekira pukul 15.00 WIB,
Kedatangan warga Desa Pengabuan dan Desa Pengabuan Timur itu minta Kedua Kepala Desa fasilitasi kemauan mereka soal ganti kerugian yang bakal diakibatkan oleh aktivitas Seismik 3D yang tenga beroperasi di lahan pertanian wilayah Kecamatan Abab,
Menurut keterangan dari salah satu warga Desa Pengabuan bernama Mun, mereka minta Kades Pengabuan dan Kades Pengabuan Timur memanggil pihak perusahaan Seismik 3D, yaitu PT.Daqing Citra PTS guna mengadakan sosialisasi ulang soal ganti kerugian yang bakal diakibatkan oleh aktivitas Seismik,
“Kami meminta kepada pemerintah desa kami agar memanggil, mengajak pihak perusahaan tersebut untuk sosialisasi ulang kepada masyarakat yang memiliki lahan yang bakal mereka kerjakan kegiatan seismik, karna kami tidak sepakat kalau harus dibayar setelah selsai penembakan rekording, kami minta dibayar sebelum penembakan dilakukan,”jelas Mun Kepada media ini Pada Senin (20/03/2023),
Menurut nya, Sudah banyak contoh kegiatan seismik dimanapun beroperasi, dengan perjanjian ganti rugi dibayar setelah operasi, ujung nya bermasalah, dan pihak perusahaan Seismik terkesan abai dengan permasalahan, terlebih soal harga ganti rugi,
“Makanya untuk yang kali ini kami minta bayar ganti kerugian di muka, sebelum melakukan penembakan, Kami minta bayar dua juta per lobang dan 15 ribu rupiah per meter maju,” ujar Mun,
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada kepala Desa Pengabuan dan Pengabuan Timur yang bersedia memfasilitasi keinginan warga, Mun Mengatakan kedua Kades itu Bersedia memanggil pihak perusahaan Seismik untuk menjadwalkan pertemuan sosialisasi dengan warga, Mun juga mengatakan bahwa warga Desa Pengabuan dan Pengabuan Timur sudah sepakat untuk tidak mengizinkan pihak Seismik Melakukan aktivitas dilahan warga sebelum di bayar dulu kerugian yang bakal diakibatkan.
Saat dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp, Kades Pengabuan dan Pengabuan Timur belum memberikan jawaban soal itu, sementara pihak perusahaan Seismik belum terkonfirmasi.
Penulis: Eddi Saputra.
Editor;Rendi
0 Comments