PALI//SI.Com-, Mendapatkan informasi bahwa ada semburan minyak Cemari Lahan warga diduga akibat kebocoran pipa line minyak mentah milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field wilayah 3 Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI), Sumatra Selatan, Puluhan wartawan beserta LSM turun kelapangan mengecek kebenaran informasi tersebut Kamis (29/09).
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan terdapat beberapa titik kebocoran minyak yang diduga milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, Bahkan sisa dari semburan minyak masih tampak jelas terlihat berwarna hitam pekat dan berbau menyengat, Nampak juga ada pekerja yang sedang memperbaiki pipa minyak yang bocor dan beberapa batang pipa yang tergeletak di pinggir jalan.
Kurang lebih lima puluh meter dari kebocoran minyak yang pertama kami temukan, ditemukan lagi sisa minyak yang berceceran di tengah jalan. Sesuai dengan informasi yang kami terima tidak jauh dari situ ternyata memang ada bekas semburan minyak yang mencemari kebun karet warga, Bahkan ada beberapa pohon karet yang layu, Pohon ubi kayu juga terlihat layu dan penuh dengan minyak berwarna hitam.
Terlihat juga puluhan kantong plastik berwarna putih yang berisi masih tergeletak di tengah kebun karet warga, Diduga isi kantong plastik tersebut sisa dari pembersihan bekas minyak yang bocor tersebut dan belum di pindahkan oleh pihak perusahaan Adera.
Rosidi ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Pemuda Indonesia (LSM BPPI) PALI) Menyangkan akibat kelalaian dari pihak perusahaan Adera sampai menyebabkan kerugian bagi masyarakat,”Seharusnya pihak perusahaan Adera memperhatikan kondisi pipa minyak yang sudah tidak layak lagi untuk di gunakan,
Saya menduga kebocoran minyak ini oleh korosi, Karena terlihat kondisi pipanya sudah berkarat termakan usia dan sudah tidak layak lagi untuk untuk di pergunakan seharusnya di ganti dengan pipa yang baru, Ini sudah terjadi kebocoran baru mau di ganti itu juga hanya ditambal dan di sambung tanpa di ganti seluruhnya ,” ujar Rosidi,
Sambungnya lagi”,Kalau cuma sebatas di tambal dan di sambung tidaklah menjamin untuk kekuatannya, Saya lihat dan temukan ada beberapa titik pipa yang sudah ada rembesan minyaknya, Tinggal tunggu hari lagi akan terjadi, Kalau tidak cepat di ganti saya khawatir akan terjadi lagi korosi.
Seperti yang sudah terjadi sekarang ini, Limbah dan sisa minyak yang masih belum bersih, Akan berdampak kerusakan pada lingkungan, Bagaimana kalau hujan datang maka sisa dari minyak akan mengalir mengikuti air dan akan menyebar lebih luas lagi, Apalagi kalau sampai mengalir ke sungai akan menyebabkan rusaknya ekosistem alam dan habitat yang hidup dia air tawar,” ungkapnya.
Lebih menghawatirkan lagi ini musim kemarau, Sementara masih banyak limbah minyak yang belum di bersihkan, kalau ada percikan api, Seperti dari sisa rokok yang masih ada apinya akan menimbulkan kebakaran hutan dan kebun warga di sekitar,Karena sisa limbah ini berada pada pinggiran jalan yang biasa di lewati warga untuk pergi ke kebun,
“Kami akan menyampaikan pada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, Supaya mereka turun kelapangan untuk mengetahui apakah dampaknya bagi lingkungan hidup,saya menduga sisa dari semburan minyak ini mengandung Bahan Beracun Berbahaya (B3), Seperti saya berdiri di tempat ini saja merasa tidak tahan dengan baunya apalagi mahluk hidup lainnya “Pungkasnya”.
Saat di sambangi di kantornya pukul ..14 .24.WIB oleh puluhan awak media dan LSM,Humas PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, Melalui Satpam yang bernama Galih Manto menyatakan “Lr belum ada perintah untuk menjawab pertanyaan kalian, Silahkan hubungi atasan yang berada di Prabumulih.
Penulis: Zul
0 Comments