Sebanyak 240 Satpam PT Tel melakukan Aksi Mogok kerja, sebagai protes Keras kepada PT Absolute Servis


12 shares

Muara Enim  __ Sebanyak 240 pekerja pengamanan PT.Absolute Service (AS) yang bertugas di PT.Tanjung Enim Lestari Pull and Paper (TEL_PP) kembali melakukan aksi Mogok Kerja, aksi yang digelar sejak Senin 20 Pebruari selama tiga hari ke depan (23/02/2023) jika tidak menemui jalan baik.

Ratusan masa Serikat Pekerja Security PT.Tel (SPS) kembali menggelar aksi mogok kerja selama tiga hari ke depan karena perusahaan dinilai melanggar perjanjian bersama (PB) yang telah di sepakati pada tanggal 27 Desember 2022 poin 5 ” antara pihak pertama dan pihak kedua untuk kenaikan upah di tahun 2023 dan nominal lain lainnya’ serta kewajibannya dan hingga saat ini tak mampu memenuhi kebutuhan para pekerja di sana. Mereka menuntut
1. Mintak naikan upah yang standar dari perusahaan dan yang telah di atur oleh Pemerintah Kabupaten maupun pusat
2.meminta segera PT Absolute Servis untuk segera mengabulkan tuntutan yang kami adakan aksi ini, sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan

Supardi selaku ketua serikat securtiy PT Tel, yang di naungi oleh PT Absolute Servis “menjelaskan bahwa kami melakukan aksi mogok kerja ini mengacuh dengan undang undang 13 dengan pasal 137 dengan Tatan Tatanan dengan yang sudah kami lakukan, dalam hal ini pihak perusahaan, kami di kelola oleh PT Absolute Servis namun seperti nya, PT Absolute Servis ini melanggar ketentuan, sudah melaksanakan pkwct atau perizinan agreement namun belom mendapatkan kontrak dari PT Tel, sehingga kami bertanya tanya, ada apa ini sebenarnya,. Jelasnya kepada Media ini

“Terlihat yuser juga kenapa selama ini menggantung pada kontrak ini, pada selama ini kami alami setiap berakhir nya kontrak maka ada vendor baru mendapatkan kontrak, namun apa yang kami dapatkan, hanya mendapatkan penggantungan dari pada kontrak,.

Baca juga:  Projo Muara Enim Gelar Diskusi Peran Ormas, Lembaga dan Media Guna Wujudkan Muara Enim Yang Lebih Baik

Masih kata Supardi, kami dari serikat pekerja securtiy menuntut, kalu tidak menutup kemungkinan karna kami 99,9% dari Anggota Securtiy tidak nyaman lagi dengan keberadaan perusahaan yang mengelola kami sekarang ini,. Tegasnya

Di tambah kan juga Darwin, salah satu pekerja Securtiy, “dalam terjadi nya aksi mogok ini dari akibat gagal nya perundingan untuk meminta menaikan upah serikat pekerja securtiy PT Tel
Dengan seluruh anggota pekerja 200 kurang lebih, sejak dari 2022 tidak ada kenaikan upah dan 2023 ini kami meminta menaikan upah dan menuntut kepada perusahaan agar upah kami ini segera di naikkan sesuai dengan aturan yang berlaku sekarang ,. “Tegasnya

Kami kemarin sudah melakukan pengajuan tuntutan kami yang menurut kami sudah memenuhi Tatan Tatanan, aksi yang kami lakukan ini sudah sesuai Tatan Tatanan juga, dalam kaitannya dengan pihak perusahaan tidak ada menemukan kata sepakat, malah apa yang telah kami sampaikan, masih kata jauh yang di harapkan,. Ungkap nya

Di tempat yang sama juga, saat awak media mau meminta konfirmasi kepihak PT Absolute Servis selaku vendor nya Pekerja Securtiy PT Tel Firdaus selaku Manajer lapangan yang di dampingi Sitha, “tidak mau memberikan keterangan dan membiarkan terkait aksi mogok para pekerja Securtiy di PT Tel yang di naungi oleh PT Absolute Servis,.

 

Terpantau di lapangan Puluhan aparat keamanan dari TNI – Polri melakukan pengamanan di Pos Satpam Sierra 1 dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Rambang Dangku Marwan di dampingi Kanitreskrim Polsek Rambang Dangku Ahmad Bella SH dan Kasat intelkam Polres Muara Enim. Serta bhabinkamtibmas dan bhabinsa Desa Banuayu,.

 

Sumber di lapangan
Editor; Rendi


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏