Ketum KNPI dianiaya OTK, “Negara Harus Ambil Bagian Brantas Premanisme”Jelas Ketua AWDI


10 shares

PALI//SI.Com–, Kabar duka menimpa kalangan aktivis di ibukota negara Indonesia, Senin (21/02) membuat kalangan aktivis tanah air angkat bicara dan mengutuk keras tindakan premanisme yang dilakukan oleh orang tidak dikenal kepada ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama S,H.

Kabar duka ini di ketahui sudah beredar di berbagai media massa, yang mengabarkan Ketua PGK mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas pelaku penganiayaan serta tindakan bar-bar yang di lakukan terhadap Ketum KNPI.

Haris Pertama, terbaring saat di rawat di RS, pasca penganiayaan

Ketua DPD KNPI PALI, Fardinand Marcos,S,Kom. Juga mengutuk keras tindakan bar-bar yang di lakukan oleh orang tak dikenal, terhadap Haris Pertama, dia meminta pihak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini, “Kalau aktivis sudah di bungkam, apa artinya negara demokrasi ini?” Jelas Fardinand.

Masih kata Fardinand, “Kami mengutuk,segala bentuk kekerasan termasuk premanisme, tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara hukum,kami meminta pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan yang terjadi kepada Haris Pertama,”tegas Ketua DPD KNPI Kabupaten PALI.

PR ini harus segera diungkap oleh pihak Kepolisian dan segera mencari dan menangkap para pelaku tersebut.

“Ini PR Kepolisian harus segera mencari para pelaku dan ditindak tegas agar cara-cara primanisme tidak bisa dibiarkan, tidak cocok di negara demokrasi, Kapolri agar segera menangkap pelakunya, ” SambungnyaPerlu diketahui, insiden pengeroyokan ketua Umum DPP KNPI itu dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di parkiran rumah makan Garuda, Cikini, sekitar pukul 14.10 WIB, Senin pagi.

Haris Pertama dipukul saat turun dari mobil, ia dipukul menggunakan batu dan benda tumpul lainya oleh OTK sekiranya 3 orang yang langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.Korban disinyalir selumnya telah di ikuti pelaku dan saat ini haris masih di rawat.

Baca juga:  Hari ini, Jenderal Eko Menerima Lamaran Untuk Putrinya 

Begitu juga dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi wartawan demokrasi Indonesia Kabupaten PALI, (DPC AWDI PALI). Hendri Irdianto,S,H. Beliau berharap negara harus hadir dalam memberantas premanisme. Negara tidak boleh kalah dengan premanisme, Satu aktifis terluka, berjuta – juta aktifis tersakiti.

“Jangan ada lagi aktifis bahkan masyarakat Indonesia mendapatkan perlakuan premanisme. Negara kita negara hukum, bukan negara bar – bar” Ujar Ketua DPC AWDI PALI mengutuk keras penganiayaan Ketua Umum KNPI, dan aparat penegak hukum harus usut tuntas dan tindak tegas pelaku penganiayaan Haris Pertama.

Tim.


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏