Dr Fitri Menyangkan Jika Prihal Pribadi Menjadi Konsumsi Publik 


Banyuasin, si.com// Menanggapi statement Bupati Banyuasin, Askolani. di Pendopo rumah Dinas pada acara syukuran empat tahun kepemimpinan Solmed, Minggu ( 18/09/2022)

Di Pendopoan Rumah Dinas Bupati, Askolani membenarkan jika dirinya dan dr Fitri sudah bercerai secara agama lantaran tidak sejalan atau tidak satu frekuensi.

Menanggapi statement tersebut dokter cantik Sri Fitrianti angkat bicara

“Saya menyayangkan sekali jika perihal pribadi menjadi konsumsi publik harusnya beliau lebih bijak untuk bicara apalagi perihal rumah tangga,” ucap Fitri kepada awak media.

Sebenarnya saya berupaya dan berikhtiar mempertahankan keutuhan rumah tangga kami karena Allah SWT sudah mengkarunia satu orang putra sebagai buah hati kami. Saya sudah mencoba untuk bertahan 4 bulan di rumah dinas dengan segala macam perasaan dengan harapan menuju keluarga yang sakinah,mawaddah,warrahmah, lantaran keadaan tidak banyak berubah beliau masih kekeuh pada pendiriannya sendiri yang pernah beliau sampaikan kepada saya baik secara langsung maupun melaui chat kepada saya bahwa beliau “jika ingin menikah lagi tidak perlu izin dari saya” sementara massa iddah seperti yang disampaikan saudara AS bahwa waktu tinggal 14 hari lagi , maka saya memutuskan untuk pulang kerumah orang tua saya. Pungkas dr fitri.

Lantaran tidak mau di Poligami dr Sri Fitrianti dengan tegas tegas memilih untuk meninggalkan bupati banyuasin itu lantaran perbedaan prinsip sekalipun dia memiliki jabatan, karena bagi dia harga diri seorang perempuan diatas segalanya.

Ditambah dengan kasus laporan NY yang bahkan sampai detik ini dri pihak askolani belum ada yang klarifikasi ke keluarganya bahkan dari lebaran idul fitri askolani belum menyambangi kediaman mertuanya.

“Bagi saya pernikahan itu sakral, satu suami untuk satu perempuan,” ucap dia.

Baca juga:  Hani S Rustam  Alhamdulillah, Banyuasin Menjadi Contoh Di Sumsel 

Ujar Ketua PKK Banyuasin, dirinya tidak mau menjadi korban poligami. “Jalan yang dimaksud saudara Askolani adalah saya mengijinkan dia berpoligami, sementara saya Tegaskan, saya saya tidak mau di poligami dan saya rasa sebagian besar wanita di Banyuasin ataupun di Indonesia tidak ada yang mau di poligami” beber dia.

dr Fitri pun menyebutkan dia sebenarnya tidak mau mengungkap masalah ini ke publik, hanya saja dia menyayangkan statment yang disampaikan Askolani sendiri di tengah orang banyak.

“Saya pribadi menyayangkannya, seharusnya beliau lebih arif dan bijaksana menghadapi permasalahan rumah tangga ,” pungkas Fitri.

Karya; Pahrul

Editor; ph


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN