BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Hadir Mendukung Pelaksanaan Gotong Royong Tanam 600 Pohon Bunga Tabebuya di Tempirai Raya


14 shares

Oleh:Tim Media MPPDT

PALI – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan tidak mau ketinggalan dengan momentum gotong torong tanam 600 an pohon bunga Tabebuya di Tempirai Raya, pada hari ahad, tanggal 28 Januari 2024, kegiatan penanaman pohon bunga Tabebuya di Desa Tempirai Raya terselenggara atas kerja sama antara ormas MPPDT (Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai) yang menghimpun donasi dari warga asal Tempirai Raya baik yang di Desa Tempirai Raya maupun Warga Tempirai Raya di Perantauan dan Yapika Umar Ruib yang memberikan sumbangan bibit pohon bunga Tabebuya dari hasil pembibitannya secara swadaya.

Hadir Perwakilan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah SumBagSel, yaitu Ibu Dessy Maya-Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten PALI serta hadir juga Bapak Muhyidin-Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan SumBagSel dan Bapak Ezi Ruszian-Kacab BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim yang membawahi kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan PALI.

MPPDT sebagai ormas Wang Tempirai yang menghimpun warga perantauan asal Tempirai Raya dengan peran dan fungsi memberikan edukasi publik dan advokasi kebijakan publik untuk mewujudkan Desa Tempirai Raya yang maju, adil, sejahtera dan bermartabat.

Sedangkan Yapika Umar Ruib merupakan Yayasan yang berdomisili di Desa Tempirai Selatan bergerak dengan 3 (tiga) ruang lingkup yaitu :1).Bidang keagamaan, membangun institut/lembaga pendidikan mulai dari TK sampai dengan SMP Islam, 2).Bidang sosial dan 3).Bidang Kemanusiaan.

Acara tanggal 28 Januari 2024 dihadiri Pemkab PALI mewakili Bupati, Wakil Bupati dan Sekda yaitu Drs.Agen Eledi, MM-Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Mewakili DPRD PALI hadir H.Amran-Fraksi PBB dan Aswawi Mansyur-Fraksi PPP, Camat diwakili oleh Darmo, sedangkan PemDes Tempirai Raya diwakili oleh Ustadz Karim.

Dalam kesempatan itu Drs.Agen Eledi memberikan kata sambutan dan menyampaikan pesan Bupati sangat mendukung atas inisiasi MPPDT yang mempelopori peduli pembangunan Desa Tempirai, utamanya menciptakan Sapta Pesona keindahan dan kesejukan di Desa Tempirai Raya, pelaksanaan acara gotong royong penanaman pohon bunga Tabebuya di simpang tiga depan SDN 03 Tempirai, awali dengan acara seremonial masing-masing menanam pohon bunga Tabebuya.

Baca juga:  Jelang Idul Fitri, Hani S Rustam Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024

Dalam kesempatan itu Subiyanto Pudin, S.Sos.,SH.,MKn-Ketua Umum MPPDT yang juga Ketua Yapika Umar Ruib menyampaikan keterangan kepada awak media secara historis ide penanaman pohon bunga Tabebuya ini, pada tahun 2018 diawali pertemuannya dengan beberapa pemudah Tempirai Raya dalam acara PERMA PALI di salah satu Universitas di Kota Pelembang antara lain Anton Afrison SH., Aang Supandi Sihan, SH, Shandi-Ketua IRATE dan yang lainnya.

Bahwa para pemuda Tempirai Raya itu yang mayoritas sebagai mahasiswa mempunyai ide besar yaitu dengan memanfaatkan potensi keindahan Danau Tempirai, ingin mewujudkan Desa Tempirai Raya menjadi Desa tujuan wisata, maka segenap organ pengurus MPPDT mengajak dan menghimbau warga masyarakat Desa Tempirai Raya untuk menjadikan Desa Tempirai Raya menjadi Desa tujuan wisata harus menciptakan SAPTA PESONA (tujuh pesona) yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.

Kegiatan tanam pohon bunga Tabebuya (Handroanthus Chrusotrichus) berasal dari negara Brazil ini untuk ciptakan pesona sejuk dan indah di Desa Tempirai Raya. Pelaksanaan penanaman pohon bunga Tabebuya pada tahun 2024 sampai tanggal 04 Februari 2024 sudah ditanam 601 batang, kegiatan ini kelanjutan dari penanaman pohon bunga Tabebuya pada tahun 2021 sebanyak 105 pohon, maka total penanaman pohon bunga Tabebuya di Desa Tempirai Raya sebanyak 706 (tujuh ratus enam) batang.

Ketum MPPDT lebih lanjut mengatakan semangat orang Tempirai Raya untuk wujudkan Desa Tempirai jadi Desa Wisata makin berkobar, karena sepertinya ini berkah dari ALLAH SWT, pada tahun 2023 Desa Tempirai Raya mendapatkan 2 (dua) anugerah pesona Indonesia (API) yaitu Kampung Inggris Tempirai (KIT) dengan predikat destinasi unik dan Tari Lading dengan predikat atrasi budaya, sehingga Desa Tempirai Raya sudah viral di Indonesia bahkan manca negara, Ketum MPPDT menyampaikan kepada Ibu Dessy Maya, Pak Muhyidin dan Pak Ezi di Desa Tempirai ini anak-anak sehari-hari sudah cas cis cus berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris kebetulan juga Saya ikut berkontribusi dalam pendirian AEC-KIT sebagai Ketua Dewan Pembina.

Baca juga:  Momentum Hari Kebebasan Pers Sedunia Jakarta//, -

Selanjutnya kepada tim media Ibu Dessy Maya mewakili BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagsel dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas prestasi pada tahun 2023 Desa Tempirai Raya mendapatkan 2 (dua) anugerah pesona Indonesia (API) yaitu Kampung Inggris Tempirai (KIT) dan Tari Lading, prestasi ini sungguh membanggakan bagi warga Tempirai Raya dan menjadi penyemangat atas ide besar pemuda Tempirai Raya sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Subiyanto tadi.

Ibu Dessy Maya dalam kesempatan itu mewakili institusi BPJS Kesehatan mengingatkan warga Tempirai Raya untuk selalu memastikan dirinya sudah terdaftar dan aktif dalam program JKN KIS-BPJS Kesehatan dengan cara pakai KTP check di Puskesmas Tempirai, hal ini penting sebagai upaya perlindungan diri seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan.

Dalam kesempatan habis makan siang Bapak Muhyidin menyempatkan berbincang dengan tim media, kegiatan yang dilakukan oleh MPPDT dan Yapika Umar Ruib memberikan inspirasi kehidupan bagi kita utamanya ini gerakan peduli pada alam dan lingkungan agar tercipta ekosistem lingkungan hidup yang sehat dan produktif, sehingga alam yang kita pelihara akan memberikan manfaat yang lebih optimal.

Selain itu kami acungkan jempol kepada Bapak Subiyanto sebagai tokoh nasional pejuang jaminan sosial dalam kesibukannya masih menyempatkan waktu memikirkan dan berkontribusi untuk kemajuan Desa Tempirai Raya sebagai tanah kelahirannya.

Muhyidin-Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, menyatakan visi besar mewujudkan Desa Tempirai Ray jadi Desa tujuan wisata atau Desa Wisata sangat relevan melihat potensi keindahan Danau Desa Tempirai semoga. Muhyidin dalam kesempatan itu mewakili institusi BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelaksana program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsosnaker) mengingatkan warga Tempirai Raya pentingnya program Jamsosnaker utamanya program JKK (jaminan kecelakaan kerja) dan program JKm (jaminan kematian) agar kita dalam bekerja yang keras bebas cemas utamanya bagi pekerja mandiri seperti petani pekebun yang rentan terjadi kecelakaan kerja yang tidak bisa klaim ke JKN-KIS BPJS Kesehatan, dengan iuran Rp 16.800,- dasar perhitungan upah Rp 1 juta, manfaat JKK jika sakit karena kecelakaan kerja ditanggung pengobatannya sampai sembuh tanpa limitasi dan dapat santunan tidak mampu bekerja (STMB) Rp 33.333,-/hari.

Baca juga:  Bupati Askolani Terima Penghargaan PWRI Di Penghujung Jabatan

Sedangkan manfaat JKM, jika resiko kematian karena kecelakaan ahli waris mendapat santunan Rp 94 Jt dan jka meninggal karena sakit bisa ahli waris mendapatkan santunan Rp 42 Jt, ditambah lagi jika kepesertaan sudah masuk 3 tahun, jika peserta punya anak yang masih sekolah mendapatkan manfaat beasiswa Rp 174 jt, untuk lebih jelasnya warga Desa Tempirai Raya bisa konsultasi dengan staf kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan PALI yaitu Sdr.Abadi (nota bene orang Tempirai Raya) pada nomor Hp 0821 7944 9541, Jangan terlambat lindungi diri minimal dalam program JKK dan JKm untuk masa depan keluarga yang layak dan manusiawi.


Like it? Share with your friends!

14 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN