Muara Enim//SI.com – 11/11/21
Akibat untuk mewujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, bangunan emperan dijalan Teduh Pasar Bawah Tanjung Enim dibongkar dengan dalih untuk kantong parkir kendaraan yang ingin berkunjung ke musium atau ketempat perbelanjaan dijalan kolonel H. Burlian Pasar Bawah Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel.
Terpantau awak media saat melintas dijalan teduh, para pemilik warung yang mengemper dirumah induk atau bangunan kecil untuk membuat usaha di Jalan Teduh Pasar Bawah Tanjung Enim yang sedang membongkar bangunan pribadinya dan ada juga yang sedang memuat barang ke mobil hasil bongkaran, dan sempat berbincang dengan salah satu pemilik warung tersebut, butet demikian sapaannya mengatakan” beberapa hari yang lalu kita para pemilik warung mendapat surat dari PT. BA, karena surat tersebut sudah kami buang dan isinya kami tidak ingat lagi, namun intinya pemberitahuan agar kita pindah, agar mengosongkan area sepanjang jalan teduh” demikian kata butet.
Lanjutnya” kita pemilik warung ini hanya diberi uang untuk bongkar atau uang paku, dan besaran uang tersebut berbeda-beda, ada yang menerima 4jt, ada juga 5jt dan yang paling besar 8jt” ucapnya sambil mengeluh.
Kemudian seorang laki-laki yang tidak menyebutkan namanya juga menuturkan” kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena tanah ini bukan milik kami hanya menumpang untuk mencari nafkah kebutuhan keluarga, lanjutnya kami menempati tanah ini sudah lama dan tentunya dengan diberikan uang sedemikan, rasanya kurang wajar, namun kami hanya pasrah karena tidak bisa berbuat banyak” ucapnya.
Ketika dikomfirmasi pihak PT. Bukut Asam, Hartono SM. CSR PT. BA hanya menjawab” maaf pak, saya belum tau” demikian jawabnya singkat.
Kemudian dihubungi Tim Kowis PT. Bukit Asam Budi Lesmono via WhatsAppnya, ketika ditanya jalan teduh yang digusur akan diperuntuk apa, mamun hanya menjawab” untuk kantong parkir” demikian jelasnya.
Saat dikomfirmasi Humas PT. BA Dayaningrat via WhatsApp nya mengenai pembongkaran warung emperen di jalan teduh, sampai berita ini diterbitkan, tidak ada balasan. ( MUR/SI )
0 Comments