Anggota DPRD Edi Rihi Menilai, Pelayanan RSUD Ruteng Tidak Manusiawi dan Hanya Dijadikan Tempat untuk Mencari Uang


13 shares

 

Ruteng, NTT//SI.com- Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, dari Fraksi Partai Hanura, Daerah Pemilihan Satarmese Raya, Thomas Edison Rihi Mone, S.H yang kerap disapa Edi Rihi menilai Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng sangat tidak manusiawi dan terkesan hanya sebagai tempat untuk mencari uang.

Hal itu diungkapkan Thomas Edison Rihi Mone saat mengikuti pembahasan Banggar APBD Perubahan tahun Anggaran 2023 di Ruang Sidang Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Manggarai pada Kamis (21/09/2023).

Politisi Partai Hanura itu mengatakan bahwa, pelayanan di RSUD Ruteng terkesan tidak manusiawi setelah melihat langsung situasi di Rumah Sakit tersebut, dan mendapatkan Pasien yang cukup lama tidak ditangani dengan baik di Ruangan UGD.

Dan saat itu kata dia, dirinya langsung menelephone Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Manggarai untuk menanyakan mengapa hal itu terjadi. Namun jawaban dari Kadis Kesehatan Manggarai saat itu bahwa, Rumah Sakit tersebut adalah Rumah Sakit Rujukan, sehingga mereka menerima Pasien dari Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat.

Edi Rihi juga mengatakan bahwa, Pelayanan di RSUD Ruteng mestinya memprioritaskan Masyarakat Manggarai, mengingat di Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat juga ada Rumah Sakit.

“Sehingga kalau kemudian Rumah Sakit ini kita gunakan untuk cari uang, kemudian mengabaikan keselamatan Manusia, itu sangat berbahaya dan hari ini kembali saya sampaikan ke Direktur RSUD Ruteng untuk memprioritaskan pelayanan terhadap Masyarakat Manggarai sebagai Pemilik Rumah sakit ini”, ungkap Edi Rihi

Dia menambahkan bahwa dirinya tidak menafikan ada pasien-pasien rujukan dari Kabupaten Lain, tetapi juga diperhitungkan kemampuan menampung di Rumah sakit Umum Daerah Ruteng itu.

“Saya sampaikan tadi ke Direktur dengan penambahan anggaran yang signifikan harus diikuti juga dengan pelayanan yang baik, dan saya minta jangan ada lagi penumpukan pasien di Ruangan UGD yang sampai dua hari tidak mendapat ruangan karena ruangan penuh”, tegas Edi Rihi

Baca juga:  Kejari Manggarai Tetapkan Tersangka Baru dalam kasus Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Rana Masa

Selain penumpukan Pasien di Ruangan UGD, Edi Rihi juga membeberkan kondisi lain di RSUD Ruteng seperti kekurangan Obat bagi Pasien.

“Ada juga Pasien yang tidak mendapat Obat karena kekurangan Obat. hal-hal begini tidak boleh terjadi, kenapa anggaran di RSUD itu kita sangat memperhatikan sekali”, tutupnya

Editor : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

13 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏