Aktivis Soroti masalah Kapal tutuhan di wilayah Hukum Muaro Jambi Airud Dan KSOP Saling Lempar Bola


11 shares

Jambi//Si.com-Pada Januari 2022 Awak media bersama dengan aktivis menjelajahi Sungai di daerah Senaung sampai ke Kemingking Muaro Jambi.

Dalam perjalanan Tim menemukan kapal yang di parkirkan di pinggir sungai,akhirnya Tim mencoba mengkonfirmasi Apa yang akan di lakukan pada kapal tersebut Karena sebagan badan kapal sudah tertarik ke daratan.

Tim mengkonfirmasi Ds sebagai Pekerja pemotong Kapal mengatakan bahwa Kapal tersebut milik Hasan Dan akan dilakukan Penutuhan atau pencincangan kapal.

Setelah di datangi awak media Dan aktivis, Dan di klarifikasi masalah perizinan pekerja penutuhan tidak bisa menunujukan Dan memberikan kepada Tim Dan mereka memutuskan untuk pulang Dari tempat tutuhan.

 

08/03 Tim kembali melakukan perjalan di wilayah kemingking Dan benar Saja menemukan Kapal tersebut sudah terpotong separuh Dan sudah di Police line tetapi anehnya walaupun sudah di Police line masih ada pekerja yang hendak melanjutkan tutuhan kapal Dan Saat di konfirmasi oleh Tim ia mengatakan “Menunggu intruksi untuk melanjutkan Penutuhan”.

14/03 Aktivis melakukan Aksi damai di Polda Jambi Dan Hearing bersama Beni Pane Dari Airud di ruang direskrimum sekaligus fasilitator sebagai wadah diasaksikan Pihak Intel Polresta Dan media.

Aktivis menanyakan Kemana Kapal yang Ada di senaung yang sudah di Police Line tetapi hilang begitu Saja,Dan Ada Apa yang ada di kemingking padahal sudah di Police Line tetapi masih ada pekerja penutuhan kapal.
Dan sejauh mana proses hukum berjalan terhadap masalah di Senaung Dan Kemingking.

 

Beni Pane menjawab bahwa “untuk masalah Senaung Dan Kemingking kami sudah melimpahan berkas sepenuhnya ke KSOP silahkan konfirmasi KSOP kami sudah limpahkan 3 berkas sejauh ini baik senaung,niaso Dan kemingking terkait BB kapal yang di senaung hilang kita tidak tau menau itu berkas Sudah di KSOP, kalau pekerja tutuhan kapal masih di Sana Itu hanya menunggu agar tidak di ganggu orang.

Baca juga:  Himbauan Kapolres Banyuasin" Masyarakat Tidak Mudik di Tengah Pandemi COVID-19

Karena tidak puas dengan jawaban beni pane awak media bersama dengan aktivis langsung ke KSOP bertemu Dahlan mengatakan “yang menangani Airud kok tanya BB di KSOP Dan pun kalau masuk ke KSOP Itu hanya pembinaan Dan Pengawasan”.

M Yusuf Dari KSOP juga mengatakan “sejauh ini hanya 1 berkas yang masuk ke KSOP itupun Baru tanggal 10 maret ini terkait masalah Kapal di senaung yang habis juga kita tidak tau Itu kewenangan Airud”.

Di tempat yang terpisah awak media menemui Korlap Aksi demo iyan “Ini aneh Polairud menyatakan sudah di limpahkan ke KSOP sebaliknya saat di konfirmasi KSOP menyatakan Tanya Airud harusnya jangan Saling Lempar Bola begini jangan sampai hal hal seperti ini menjadi kebiasaan sehingga masyarakat tidak percaya lagi dengan tempat yang seharusnya mereka mengadu Dan bertanya baik Polairud maupun KSOP harus Komperatif faktakanlah sebuah kebenaran sehingga muncul kepastian hukumnya”

jangan sampai kejadian Seperti sebelumnya kapal Sudah habis berkas di Proses padahal sudah di Police Line seharunya sampaikan saja kemana kapal yang habis tersebut apakah di lelang,tenggelamkan atau hilang sehingga tidak muncul stigma negatif terkait dengan TKP Kemingking mumpung masih jelas masalah ini Proses dengan aturan hukum yang berlaku Itu harapan kami.tutupnya

Pewarta Rudi Dan dani


Like it? Share with your friends!

11 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN