Air PAM di PALI Keruh, Ini Penjelasan Pihak PDAM 


Photo kantor PDAM Tirta PALI Anugrah

PALI//SI.Com–,Beberapa hari yang lalu ada beberapa pelanggan PDAM Tirta PALI Anugrah komplin terkait air yang disalurkan ke rumah warga Kecamatan Talang Ubi keruh Kekuningan seakan bercampur dengan lumpur. ternyata saat dikonfirmasi ke pihak PDAM di kantor nya jalan merdeka Golf permai kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Rabu (08/09/2021), Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Puryadi menjelaskan kesalahan teknis dan mis komunikasi di lapangan.

 

“Yah memang itu murni kesalahan teknis, saat kami ketahui itu, kami langsung ke instalasi kota kabupaten (IKK) Tanah Abang, dan setelah kami cek ke sana kondisi airnya bagus, namun begitu kami periksa pemakaian tawas (Tawas adalah media penjernihan air untuk kebutuhan rumah tangga-Red) gak ada kran airnya, seharusnya di pompa air itu pakai kran untuk pemakaian tawas seperti biasanya.” Jelasnya

 

Puryadi mengatakan awalnya di memerintahkan agar supaya efesiensi dan airnya jernih, ternyata yang terjadi tidak demikian, dan dia mengaku hal ini murni disebabkan akibat mis komunikasi di lapangan.

 

“Awalnya kami minta untuk efisiensi eh ternyata dilapangkan mis komunikasi, tapi solusinya agar air tetap bening, tawas tetap kami sediakan, Meskipun keuangan belum stabil, antara pemasukan dengan pengeluaran itu jauh berbeda, namun tetap kami atur, mungkin bulan ini bayar listrik, bulan depan bayar tawas, bulan selanjutnya bayar gaji, walaupun itu masih terhutang.” Tuturnya.

Direktur PDAM juga berharap dibantu oleh pihak pemerintah kabupaten PALI, agar operasional bisa lancar dan pihaknya bisa melayani kebutuhan air masyarakat bisa maksimal.

 

“Untuk kapasitas dari muara sungai itu kalau rencananya 60 liter per day, 60 liter per Day kalau 24 jam bisa 4000 kubik per hari sampai sini, dengan pelanggan kita yang 4000 tiap hari harus dapat air, kalau kapasitas nya sesuai rencana, yang terjadi sekarang satu bulan cuman 20 ,000 kubik,

Baca juga:  Jelang Lebaran, Pasar Kalangan Desa Segayam diserbu Pembeli, Sehingga Mengganggu Pengguna Jalan

Harus nya seratus kubik lebih per bulan, bayangkan saja kalau ratusan kubik sebulan berapa banyak uang masuk, sekarang ini kami berharap di bantu oleh Pemda agar operasional bisa lancar, “harapnya.

 

(Eddi s)


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN