Ruteng, NTT//SI.com- Polisi sempat mengamankan truk yang mengangkut 3 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). BBM itu diduga dibeli dari HN (53) asal Kelurahan Carep.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan dari salah seorang warga asal Carep yang minta namanya untuk dirahasiakan dengan alasan keamanan, menjelaskan bahwa penangkapan tersebut terjadi pada 31 Oktober 2024 lalu.
Penangkapan itu, kata dia, 5 hari sebelum Polisi melakukan penangkapan mobil pick up milik Safridus, asal Watu Cie, Kabupaten Manggarai Timur, pada 5 November 2024 yang muat 6 jerigen jumbo BBM jenis pertalite yang saat ini juga 7 Awak Mobil Tangki (AMT) atau sopir tangki sudah menjadi tahanan kejaksaan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas II-B Ruteng.
“Saya tau, saya punya rumah dekat Pertamina itu, penangkapan pick up juga saya dapat liat, itu didepan gerai bandung utama, hanya saat itu saya tidak tau persis berapa jumbo yang diamankan,” lanjutnya menjelaskan
Informen tersebut juga menjelaskan bahwa, penangkapan tersebut terjadi di rumah milik, HN (53) warga Carep, Kelurahan Carep. Selain 3 ton BBM dalam truk juga kata dia, Polisi mengamankan 40 jerigen jumbo isi BBM bersubsidi jenis solar di rumah warga tersebut.
“Waktu itu ada juga uang sebanyak 10 juta kalau tidak salah yang diamankan Polisi, uang itu diduga untuk membayar BBM itu, rupanya baru abis transaksi waktu itu, uang itu juga dijadikan barang bukti saat itu, kalau saya tidak salah karena Polisi amankan uang itu juga,” jelas informen tersebut kepada wartawan melalui pesan WhatsApp Kamis (30/10/2025) malam.
Saat itu lanjut dia, ada 5 orang yang ditangkap yakni, NU (Sopir) warga asal Leda Stadion, Kelurahan Leda, HN, (penimbun), AEH (Sopir) warga asal pitak, WJ (Baba), asal Mbaumuku, yang merupakan kontraktor sekaligus pemilik mobil dan pemilik modal yang transaksi BBM jenis solar.
“Kalau tidak salah uang 10 juta yang ikut disita bersama BBM itu milik WJ, saya tau dia pemodal karena kontraktor,” jelasnya lanjut
Wartawan juga telah berupaya mendatangi rumah milik HN pada, Jumat 31 Oktober 2025 pagi. Namun, yang bersangkutan tidak berada di rumah.
Di rumah HN, wartawan ketemu dengan Istrinya yang menjelaskan bahwa suaminya (HN) sedang keluar. Namun, ia tidak menjelaskan keluar ke mana.
“Dia (suami) sedang keluar, dia naik motor tadi, saya tidak tau dia mau kemana,” jelasnya singkat kepada wartawan Jumat (31/10/2025) pagi.
Wartawan juga telah menghubungi WJ, yang diduga pemilik mobil dan modal dalam transaksi tersebut melalui pesan WhatsApp, namun tidak mendapatkan jawaban.
Selain WJ, wartawan juga telah berupaya menghubungi pihak Polres Manggarai, tetapi belum berhasil di konfirmasi. wartawan telah berupaya menghubungi Kepala Seksi Bidang Humas, AKP Gusti Putu Saba Nugraha melalui pesan WhatsApp, namun tidak mendapatkan jawaban.
Meski pesan WhatsApp yang dikirim wartawan bercentang dua berwarna biru, menandakan sudah dibaca. Namun, belum mendapatkan jawaban.
Pewarta : Dody Pan
 














