Ruteng, NTT//SI.com- Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, S.E.,M.A, meresmikan pencanangan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) Tahun 2022 berlangsung di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Senin (13/06/2022). Acara tersebut dirangkaikan dengan pelantikan relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Assisten Deputi Bidang dan Perlindungan khusus Anak dari kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ciput Eka Purwianti, Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Fansi Aldus Jahang, sejumlah para Kepala OPD, Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, Marecelina SP para fasilitator DRPPA Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai, Camat dan Ketua TP-PKK Kecamatan Wae Ri’i, Kepala Desa Bangka Kenda, dan Kepala Desa Satar Ngkeling, serta para calon relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Bupati Hery dalam sambutannya mengatakan, perhatian Pemkab Manggarai terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan cukup besar, salah satunya dengan terbentuknya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melalui Perda nomor 13 tahun 2021.
“Semangat Pemkab Manggarai selaras dengan semangat Kementerian P3A, bahwa Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Manggarai Maju-Indonesia Maju”, Kata Bupati Hery
Menurut Bupati Hery, program DRPPA yang digagas Kementerian P3A dan Kemendes PDTT merupakan langkah nyata dalam memberikan perhatian kepada perempuan dan anak di desa.
“Desa menjadi tempat berseminya lingkungan yang ramah kepada perempuan dan peduli kepada anak”, lanjutnya
Bupati Hery juga menegaskan, desa harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya perempuan dan anak.
“Desa harus memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedia sarana prasarana public yang ramah perempuan dan anak”, tegas Bupati Hery
Ia menambahkan, bukan secarap kebetulan program DRPPA ini dimulai dari desa, Bangka Kenda dan Satar Ngkeling, dua desa yang Kepala Desanya Perempuan.
“Hal ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Ibu berdua yang saat ini memimpin ke dua desa yang didalamnya terdapat kelompok perempuan dan anak yang menjadi perhatian DRPPA”, kata Bupati Hery
Bupati Hery berharap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan dukungan stakeholder terkait untuk serius menjalankan program ini.
Ia juga mengingatkan kepada fasilitator Daerah agar bekerja mendampingi dua Kades pada Pada dua Desa yang dijadikan Desa model program DRPPA. Koordinasi yang baik antara fasilitator Desa dan Kades mutlak diperlukan untuk kesuksesan program ini.
“Ingat dua Desa ini sebagai model. Keberhasilan pelaksanaan program DRPPA di dua Desa ini menjadi awal keberhasilan DRPPA di Desa-desa lainnya baik di Kabupate Manggarai maupun di NTT”, tegas Bupati Hery
Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian P3A yang telah menetapkan Kabupaten Manggarai sebagai satu dari dua Kabupaten model DRPPA di NTT pada tahun 2022 ini.
“Semoga di tahun yang akan datang, kami boleh menitipkan beberapa Desa lagi untuk menjalankan program yang sama”, tutupnya
Penulis : Dody Pan
0 Comments