Manggarai, NTT//si.com-Polemik kelangkaan pupuk dari distributor sampai pada petani, menjadi sorotan wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut.
Hal itu disampaikan Wabup Heri usai rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian, para Camat se-Kabupaten Manggarai, dan Distributor Pupuk di wilayah Manggarai, Rabu, (14/04/2021) bertempat di aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Ia menegaskan agar pendistribusian pupuk tidak lagi mengalami keterlambatan, jangan sampai masa tanam sudah lewat baru pupuknya tersedia.
Menurut Wabup Heri, distributor perlu ada kesadaran dan bekerja dengan hati dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani di Wilayah Kabupaten Manggarai.
“Kami berharap agar distributor sampai pada pengecer bekerja dengan hati dan bertanggung jawab”, Tegas Wabup Heri.
Untuk mengatasi persoalan penyaluran pupuk, Wabup Heri Ngabut berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Desa, Pengecer, Distributor sampai pada Dinas terkait agar tidak terhambat soal administrasi.
“Urusan pupuk ini harus melibatkan beberapa pihak agar semua proses lancar. Mulai dari Desa, Pengecer, Distributor, sampai Dinas”, Ujar Wabup Heri.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Yoseph Mantara menjelaskan, keterlambatan pupuk yang kerap terjadi di Kabupaten Manggarai terkendala dengan pelunasan biaya pembelian, baik dari petani ke pengecer, maupun dari pengecer ke distributor yang mengalami keterlambatan.
“Proses distribusi salah satu hal yang menyebabkan terlambat selain itu keterlambatan penebusan dari petani ke pengecer sampai pada distributor”, Jelasnya
Diketahui kuota pengadaan pupuk untuk masa tanam dari Bulan Mei sampai Agustus tahun 2020 berjumlah 3.700 ton.
Penulis: Dody Pan
0 Comments