Waket DPRD Manggarai Soroti Amburadulnya Arus Lalu Lintas di Kota Ruteng, dan di Pasar Inpres


11 shares

 

Ruteng, NTT//SI.com- Wakil Ketua I DPRD Manggarai dari Fraksi Partai Golkar, Simprosa Ratnasari Gandut (Osy Gandut) soroti amburadulnya arus lalu lintas di wilayah kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sidang Paripurna diruang sidang DPRD Manggarai, Senin (17/04/2023).

Wakil Ketua I DPRD Manggarai itu meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Perhubungan untuk memperhatikan kembali arus lalu lintas yang padat dijalan Motang Rua menuju kebarat dan jalur yang sudah diruba seperti dilampu merah Mbaumuku yang menunju arah Barat.

Menurut Wakil Ketua DRPD Manggarai yang biasa akrab disapa Osy Gandut bahwa pada jalur tersebut setiap hari selalu macet.

“Saya sampaikan ini di Sidang Paripurna Dewan terhormat ini untuk bisa dipertimbangkan kembali, karena banyak masyarakat yang mengeluh. Apalagi di Ruko Pemda, karena diruko itu terkesan sudah dijadikan terminal, sehingga disitu ramai sekali dan macet, karena ada yang lewat dari ruko, ada yang lewat dari arah timur ke barat”, ungkapnya

Ditambahkannya, bahwa diruko Pemda dan dijalan menuju ke Karot, semua travel-travel diparkir dibadan jalan negara, sehingga para pengguna jalan lain setengah mati untuk menggunakan jalan tersebut.

“Apa boleh jalan negara digunakan untuk parkir kendaraan travel? mereka tidak hanya parkir satu dua jam saja, tetapi mereka parkir sampai empat, lima, enam jam disitu. Saya pantau terus oleh karena itu, saya minta untuk dilihat kembali dan diatur baik kembali”, harap Osy Gandut, Politisi Partai Golkar itu

Osy juga menyoroti Pasar Inpres Ruteng yang semakin hari semakin berantakan, karena dipasar Ruteng juga banyak kendaraan-kendaraan yang parkir dibadan jalan, bahkan sejumlah mobil pick up juga berjualan di badan jalan di Pasar Inpres Ruteng.

Baca juga:  Pererat Tali Silaturahmi Babinsa 04/GM Serda Karman Teto Laksanakan KOMSOS Dengan Warga

“Sebagai Ibu rumah tangga saya ke pasar, disana saya pantau bahwa disitu juga sangat macet, kita benahi terlihat hanya hangat-hangat ta’i ayam. Sekarang itu kendaraan-kendaraan pick up ikut berjualan disitu (badan jalan) sampai masyarakat yang akan menggunakan tempat parkir tidak bisa memarkirkan kendaraan mereka. Saya kasihan petugas-petugas parkir dari Dinas Perhubungan, mereka bingung, yang mana yang harus diminta retrebusi”, ujarnya

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

11 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN