Ruteng, NTT//si.com-Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada hari Kamis, (22/04/2021) bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Dalam kata sambutannya, Wabup Heri menjelaskan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merupakan salah satu faktor utama pendukung ketahanan pangan di Masyarakat.
PPL menurutnya merupakan baris terdepan untuk sebuah kehidupan melalui bidang pertanian dan keberlangsungan hidup rakyat.
“PPL harus banyak berinofasi baik dalam upaya mengatasi hama tanaman maupun kelangkaan pupuk yang saat ini sedang terjadi”, Ujar Wabup Heri
Dikesempatan yang sama juga, Kadis Pertanian Kabupaten Manggarai, Drh. Yoseph Mantara, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kondisi sekarang yang dihadapi PPL.
“Jumlah PPL sampai sekarang, sebanyak 101 orang, Dari total tersebut, 3 orang bertugas di tingkat Kabupaten sebagai Kelompok Jabatan Fungsional (KJP) dan 12 orang bertugas sebagai koordinator BPP. Dari rincian tersebut, total PPL yang benar-benar bertugas di Desa, sebanyak 86 orang, sedangkan jumlah Desa atau Kelurahan yang ada, sebanyak 171″, Jelas Kadis Yoseph
Untuk wilayah binaan yang ditangani PPL, dengan rincian sebagai berikut: PPL yang menangani 1 Desa sebanyak 27 orang, PPL yang menangani 2 Desa sebanyak 41 orang, PPL yang menangani 3 Desa sebanyak 13 orang, dan PPL yang menangani 4 Desa sebanyak 5 orang”, lanjutnya.
“Menurut UU nomor 16 Tahun 2006 satu PPL harus menangani 1 Desa, Apabila merujuk pada peraturan tersebut, maka Kabupaten Manggarai masih membutuhkan tambahan 85 orang tenaga PPL”,Ungkapnya
Lalu untuk pengamat organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), jumlah yang ada sebanyak 17 orang tersebar di 12 Kecamatan.
“Idealnya, satu kecamatan ditangani oleh 2 orang POPT, sehingga kekurangan POPT sebanyak 7 orang”, Tutup Kadis Pertanian.
Penulis: Dody Pan
0 Comments