Terdakwa FS Jalani Sidang Perdana, Ini Dakwaan yang Dibacakan JPU


 

Jakarta//SI.com- Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, menjalani sidang perdana dalam perkara pembunuhan berencana dan obstruction of Justice, pada Senin 17 Oktober 2022 bertempat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (JAM PIDUM) dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menghadiri Sidang dengan agenda Pembacaan Surat Dakwaan terhadap terdakwa Ferdy Sambo.

Adapun Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H didakwa oleh penuntut umum dengan pasal :

Dakwaan kesatu ;
Primair : Pasal 340 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Subsidair : Pasal 338 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Dan

Dakwaan kedua ;
Pertama
Primair : Pasal 49 jo. Pasal 33 Undang-undang Nomor Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Subsidair : Pasal 48 jo. Pasal 32 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Atau
Kedua :
Primair : Pasal 233 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Subsidair : Pasal 221 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dakwaan terhadap Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
• Terdakwa Ferdi Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H bersama-sama Richard Elezer Pudihang Lumiu, Putri Chandrawathi, Rizky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’Ruf (dituntut dalam perkara terpisah) pada Jumat 08 Juli 2022 sekira 15.28 WIB sampai dengan sekira pukul 18.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Juli 2022 bertempat di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran I, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta (selanjutnya disebut Rumah Saguling 3 Nomor 29) dan bertempat dirumah dinas komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 RT 05, Rw 01, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancor I, kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, (selanjutnya disebut rumah dinas Duren Tiga No 46) atau setidak-tidaknya pada satu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang mengadili, mereka yang melakukan. Yanh menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain (korban Nofriansyah Yosua Hutabarat).

Baca juga:  15personil Tim Rescue PT SBS di siagakan antisipasi banjir Di Tanjung Enim

• Berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah terhadap korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, pada Rabu 27 Juli 2022 sekira pukul 09.30 WIB bertempat diruang pulasarah jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muara Jambi, kematian korban Nofriasyah Yosua Hutabarat, adalah akibat-akibat kekerasan senjata api di daerah dada yang telah menembus paru, kekerasan senjata api pada kepala bagian belakang, secara tersendiri juga bersifat fatal dan dapat menyebabkan kematian.

• Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, bersama-sama dengan saksi Hendra Kurniawan, S.I.K, saksi Arif Rachman Arifin, S.I.K.,M.H, saksi Chuck Putranto, S.I.K, saksi Baiquni Wibowo, S.I.K, saksi Agus Nurpatria Adi Purnama, S.I.K, saksi Irfan Widyanto, S.H.,S.I.K, (masing-masing dalam berkas perkara terpisah) pada Sabtu 09 Juli 2022 sekira pukul 07.30 WIB sampai dengan Kamis 14 Juli 2022 sekira pukul 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Juli tahun 2022 bertempat di pos Security komplek Perumahan Polri Duren Tiga, RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah mengurangi, melakukan transmisi merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik orang lain atau milik publik.

• Akibat perbuatan Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, bersama-sama dengan saksi Hendra Kurniawan, S.I.K, saksi Arif Rachman, S.I.K.,M.H, Chuck Purtanto, S.I.K, mengambil dan mengganti DVR CCTV “milik orang lain atau publik” yang ada di pos security komplek Perumahan Polri Duren Tiga RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tanpa seizin dan sepengetahuan dari saksi Drs. Seno Soekarto selaku ketua RT yang masih berfungsi tersebut, serta mengambil dan mengganti DVR CCTV milik saksi Ridwan Rhekynellson Soplanit, S.I.K.,M.H, lalu merusak dan mengahancurkan salinan rekaman CCTV pada Laptop merek Microsoft Surface mengakibatkan berubahnya, berkurangnya, ditransmisikannya, rusaknya, hilangnya, dipindahkannya, disembunyikannya, suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik orang lain atau milik publik, sebagaimana yang diinginkan Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, kemudian dilanjutkan dengan siasat jitunya, yaitu, menemui Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf yang ada diruangan Pemeriksaan Biro Provost di lantai tiga dan meminta kepada ketiga orang tersebut untuk menyamakan pikiran sebagaana skenario cerita yang telah direkayasa dan dibuat oleh Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, sebelumnya atas peristiwa penembakan korban Nofriansyah Hosua Hutabarat, selanjutnya Terdakwa Ferdy Sambo, .S.H.,S.I.K.,M.H, memanggil secara bersamaan saksi Hendra Kurniawan, S.I.K, Benny Ali, saksi Agusnurpatriaadi Purnama, S.I.K, dan Harun, lalu menyampaikan dan mempengaruhi dengan kata-kata mohon rekan-rekan untuk masalah ini diproses apa adanya sesuai kejadian di TKP, keterangan saksi dan barang bukti yang diamankan, selanjutnya Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, menambahkan untuk kejadian di Magelang tidak usah dipertanyakan, berangkat dari kejadian Duren Tiga saja dan untuk penanganan dan tindak lanjutnya di Paminal saja padahal : kejadian penembakan terhadap diri korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, adalah merupakan tindak pidana kejahatan yaitu merampas nyawa orang lain, kewenangan PAMINAL yang notabene bertugas dalam hal Pengamanan Internal Anggota Kepolisian Republik Indonesia yang terkait melakukan Pelanggaran Dispiliner dan SOP dan Kepolisian dan bukan bertugas atau mempunyai fungsi dalam hal Penyidikan Kejahatan Pidana Umum.

Baca juga:  Soal Penetapan TSK 2 ASN di PALI, Ini Pandangan Praktisi Hukum 

Maksud dan tujuan Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, merekayasa dan mengarang cerita yang tidak sebenarnya tujuannya untuk menutupi fakta kejadian sebenarnya atas meninggalnya korban, Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang terjadi dirumah dinas Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, komplek Perumahan Duren Tiga, Nomor 46 RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sehingga tercapailah niat dan tujuannya mengaburkan tindak pidana yang telah terjadi, ternyata jejak-jejak DVR CCTV “milik orang lain atau publik” yang berada dipos security komplek perumahan Polri Duren Tiga, telah mengungkap kejadian perkara yang sebenarnya dan bukan dengan rekayasa Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, dimana keterangan antara Ferdy Sambo, S.H,.S.I.K.,M.H, yang mengatakan terkait peristiwa penembakan terhadap korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, pada saat terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,M.I.K.,M.H, datang kerumah dinas milik Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,M.I.K.,M.H, datang kerumah dinas Duren Tiga telah terjadi tembak menembak antara korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, dengan Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Namun berdasarkan hasil rekaman CCTV Pos Security komplek Perumahan Duren Tiga terlihat dalam rekaman video CCTV tersebut, dimana saag Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,M.I.K.,M.H, di Duren Tiga No 46 RT 05 RW 01, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, korban Norfiansyah Josua Hutabarat, masih hidup dan sedang berjalan dari pintu samping garasi rumah menuju pintu samping melalui taman rumah setelah Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,M.I.K.,M.H, sampai dirumah dinasnya.

Tim Penuntut Umum, yakni bahwa pasal yang didakwakan terhadap Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, telah sesuai berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti lainnya yang dikumpulkan pada tahap penyidikan dalam perkara tersebut.

Atas dakwaan tersebut, Tim Penasihat Hukum Terdakwa dan Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H, mengajukan ekspesi terhadap dakwaan yang disampaikan oleh Tim Penuntup Umum terhadap Terdakwa Ferdy Sambo, S.H.,S.I.K.,M.H.

Baca juga:  Acara FGD, Ormas & LSM PALI Berikrar Untuk PALI Aman & Kondusif

Editor : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN