Tanpa Pikir Panjang Pemerintah Jemput Sri Hening Di Rumah Untuk Di Rujuk 


Redaksi sarana informasi.com

Banyuasin, terkait pemberitaan warga kelurahan kayuara kuning kecamatan Banyuasin lll kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan, beberapa jam yang lalu mendapat respon dari pemerintah kabupaten Banyuasin dengan cepat tanggap,(03/12/2023)

Saat di kompirmasih melalui staf Puskesmas pangkalan balai ia menjelaskan malem ini bawa pasien ke rsud Banyuasin,

Kabid SDK Dinkes Banyuasin Dhanny Asmara menjelaskan, jika pasien Sri Hening sudah pernah berobat ke Puskesmas dan dilayani, cuma memang kalau harus dirujuk buat bpjs. Karena syarat dari bpjs open harus rawat inap baru aktif.

Sambungnya, kini pasien langsung diantarkan ke rsud dibawa ambulan. Kalaupun nanti tidak dirawat itu ranahnyoa RSUD Banyuasin.

Awak media kompirmasih lagi ke dokter Nila Kepala Puskesmas pangakalan balai beliu menjelaskan kondisi terkahir Ibu Sri hening sudah di bawa ke RSUD Banyuasin,

Lanjutnya menambahkan seraya “Mudah-mudahan malam ini bisa dirawat di rumah sakit sehingga BPJS pasien langsung bisa aktif, ungkap nya,

Awak media sarana informasi.com kompirmasih langsung ke derektur rumah sakit kabupaten Banyuasin dokter Arie , Sdh dterimo dokter igd kami kak, jelasnya,

Menurut suaminya Taridin, jika istri nya sudah cukup lama menderita sakit bahkan tidak tahu penyakit apa yang di deritanya Saya ingin membawa istri saya untuk kerumah sakit namun kendalanya belum punya BPJS,”ungkap Taridin.

Lanjutnya Taridin, dirinya hanya bisa bawa berobat ke bidan desa beberapa kali sempat sembuh. Namun bukan sembu malah semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya.

“Saya hampir putus asa karena keadaan sekarang ini makan saja susah apa lagi mau berobat ke rumah sakit mana mungkin bisa hanya seorang petani untuk makan saja masih susah,”ungkap Taridin suami dari ibu Sri hening,

Baca juga:  Soal Sistem Pemilu, Ini Tanggapan Elit Politik Kecamatan Tanah Abang

Sri Hening, hanya pasrah dengan penyakit benjolan tumbuh di dadanya, namun semakin hari benjolan itu membesar dan akhirnya pecah.

“Waktu itu di bawa berobat ke bidan sempat sembuh beberapa bulan namun muncul lagi dan kenyataannya penyakit saya ini sudah berbauk saya ingin penyakit ini di operasi namun keadaan kami sekarang makan saja susah,”keluhnya seraya menyebutkan penyakit yang deritanya belum membesar dan kini penyakit semakin hari semakin parah dan gatal-gatal.

Bapak Taridin dan ibu hening saat ini butuh bantuan dari pemerintah kabupaten Banyuasin karena kondisi rumah yang tidak layak huni dan kehidupan serba kekurangan

Editor Pahrul Ed 🇮🇩


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏