Manggarai, NTT//si.com– Sejumlah warga Desa Dimpong Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT) sangat merasa kecewa dengan ketidak transparan Pemerintah Desa Dimpong.
Adapun hal-hal yang membuat sejumlah warga Desa Dimpong merasa kecewa yakni:
1. Suami punya jabatan Kepala Dusun, tetapi yang menjalankan Tugas adalah Istrinya yang tidak berijasah sesuai persyaratan.
2. Pembagian Proyek/bantuan ternak babi dari Desa Dimpong, itu dilakukan pada malam hari sekitar Pukul 12.00-01.00 Dini hari.
3. Pembagian Dana Covid-19 tidak sesuai petunjuk yang sebenarnya, anak-anak dari perangkat Desa yang berada ditempat bisa mendapat Dana tersebut, sementara masih banyak orang lain yang semestinya harus mendapat bantuan itu.
4. Salah satu anggota BPD yang sudah sejak Tahun 2014 sampai sekarang berada di Irian Jaya, Namun hingga kini gajinya masih tetap diterima.
5. Pejabat Kepala Desa (PJS) kurang aktif untuk menjalankan tugas dan kalaupun datang bertugas atau berkantor sering datang pada malam hari.
6. Pemberian jabatan sekertaris Desa dan Kepala Dusun, itu tanpa sepengetahuan Masyarakat Desa Dimpong.
7. Sampai saat ini, Masyarakat Desa Dimpong tidak tahu keberadaan BUMDES Desa Dimpong Tahun 2018 sejumlah Rp. 100.000,000 hingga kini tidak jelas pengunaannya dan untuk Tahun 2019-2020 kami tidak tahu keberadaannya.
8. Program WC bantuan untuk Desa Dimpong sejak Tahun 2019 hingga kini belum terealisasi”, Jelas Warga Desa Dimpong.
Saat Media ini menyambangi PJS. Desa Dimpong Kristo Jenahat dirumah kediamannya di Meler, Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai pada Jumat (07/05/2021) sekitar Pukul 16.30 WITA, Jenahat membela diri dan tidak membenarkan pengaduan dari masyarakat Desa Dimpong, Kecamatan, Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.
Penulis: Dody Pan
0 Comments