Muara Enim//SI.com–,Warga Muara Enim mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Rabain Muara Enim kembali dikeluhkan warga. Pasalnya, diduga telah melakukan pembiaran terhadap lambannya pelayanan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap salah satu pasien berinisial ZM (89) warga Muara Enim.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anak pasien tersebut bernama Iwan Kurniawan mengatakan ayah nya pasien berinisal ZM masuk rumah sakit RSUD HM Rabain melalui UGD jam 16.00 kamis sore (3/2) mengikuti prosedur dari pihak rumah sakit untuk dilakukan PCR.
Iwan menjelaskan, namun pada hari Jumat (4/2) pada pukul 09:00 pagi, ayahnya dilakukan tes PCR, namun sampai hari Sabtu pagi (5/2) hingga pukul 10 hari ini belum ada kabar bahwa hasil PCR tersebut keluar dari pihak rumah sakit.
“Nah yang kami khawatirkan itu kondisi ayah karena pihak medis belum dapat melakukan tindakan selanjutnya walaupun hasil pemeriksaan keseluruhan sehat. Karena menunggu hasil PCR, info dari pihak rumah sakit pun dak jelas, menimbulkan dampak Psikologi terhadap orang tua saya dan keluarga. Jika terjadi apa-apa kepada ayah saya, siapa yang akan bertanggung jawab ,” ungkap Iwan Kurniawan, anak pasien kepada media ini Sabtu (5/2).
Menurut Iwan, dengan kondisi pelayanan tersebut membuat khawatir keluarga, karena seolah-olah pembiaran pasien yang di lakukan pihak rumah sakit daerah tipe B rujukan sejumlah daerah tersebut. Sehingga hal itu dianggap rumah sakit daerah Muara Enim ini nak diomongke profesional dalam melayani masyarakat yang membutuhkan.
“Kami tidak nyaman, karena hasil PCR terlalu lama.PCR ini sdh hal umum dan penting apalagi dg kondisi pandwmi sekarang yg belum jelas sampai kapan , secara umum hasil PCR ini tidak sampai 24 jam,”Ujar iwan
Lanjutnya, Pihak rumah sakit Rabain membawa tes PCR ayah saya itu ke rumah sakit di Tanjung Enim, sampai sekarang kami masih menunggu hasilnya. Menurut pihak rumah sakit juga, jika memakai BPJS, tes PCR dibawa ke rumah sakit Palembang bisa menunggu dua sampai tiga hari. Nah, rupanya Rumah sakit sebesar ini tidak memiliki alat PCR sendiri dan harus di tempat lain untuk menunggu hasil tesnya,
Sementara itu, pihak rumah sakit RSUD HM. Rabain saat di konfirmasi media ini pada Sabtu (5/2/red) melalui petugas jaga RSUD HM.Rabain resepsionis mengatakan jika pelayanan humas RSUD HM. Rabain pada hari sabtu libur. Kemudian awak media ini berusaha kembali menghubungi pihak Humas RSUD HM Rabain melalui pesan via pesan Whaatshap serta menelpon di nomor telpon di xxxx-xx00-060 tidak menjawab pesan whaatshap dan tidak menjawab telpon.
Selanjutnya, secara terpisah, Wakil Direktur RSUD HM. Rabain Dr Hendriyatno S.Pm berhasil di hubungi melalui pesan singkatnya terhadap adanya perihal tersebut mengatakan kalau hasil PCR di daerah yang ia tahu paling cepat 3 hari sampai 7 hari.
” Nah, PCR ini harus menunggu hasilnya tidak bisa begitu di periksa langsung ada hasil, apalagi hasilnya kita kirim ke lahat, ” terangnya.
Di singgung media ini, terhadap adanya alat PCR di RSUD HM Rabain, Hendri mengatakan RSUD HM Rabain belum ada alat PCR.
” Kalau tidak salah tempo hari sudah diusulke Dinkes untuk pengadaan PCR tapi dak tahu sampe kemana usulan tersebut coba tanya kadinkes dan masalah anggaran itu yang tahu Kadinkes. Jadi kalau ada alat PCR itu nantinya ada di Labkesda dan ruangan nya harus khusus,” pungkasnya.
( Rill/MU)
0 Comments