Nitizen Menyindir Keras DPRD Manggarai Terkait Evaluasi Dana Covid-19.


Ruteng,NTT//SI.com- Sejak awal tahun 2021 nitizen rame-rame menyindir anggota DPRD Manggarai melalui akun facebook terkait evaluasi dana covid-19 tahun anggaran 2020 oleh gugus tugas percepatan penanganan covid-19 (Gugus Tugas Covid-19).

Nitizen meminta agar dana covid-19 yang jumlahnya mencapai 33 Miliar harus segera dievaluasi melalui mekanisme pembentukan panitia khusus (Pansus) di DPRD Manggarai.

Sejak awal tahun 2021 nitizen mendesak agar dana tersebeut harus segera dievaluasi, karena merasa diabaikan, nitizen menyindir keras anggota DPRD Manggarai.

Akun facebook atas nama, Jorginho Frello menulis begini:

“Teruntuk bapak dewan Manggarai yang saya hormati.

Kami masyarakat ingin tahu kejelasan evaluasi penggunaan dana covid-19 di Kabupaten Manggarai.

Anggarannya berapa?

Yang terpakai berapa?

Sisanya berapa?

Beberapa item itu seharusnya publik tahu dan itu peran penting kalian yang ada dikursi anggota DPR untuk menyampaikan ke masyarakat.

Jangan hanya diam saja ketika rakyatmu mengadu

Jangan hanya ribut disaat gajimu terlambat masuk.

Terimakasih.

Postingan akun Jorginho Frello ditanggapi oleh sejumlah nitizen diantaranya adalah, Benny Darman dengan menulis: “katanya rencana mau bentuk pansus dana covid-19, tapi sampai hari ini belum terealisasi! atau hanya sebatas rencana? Oh, wakil rakyat !”

Berbagai komentar tentang pembentukan pansus dana covid-19 oleh DPRD Manggaraipun, bermunculan dan dianggap sebagai wacana.

Diharapkan, anggota DPRD Manggarai bekerja dan rencana pembentukan pansus terus berjalan, “Bapak dewan, tolong kerjalah. Kenapa rencana (pembentukan) pansus diam??? Komentar, Nelis Enco.

Pada hari Jumat (19/02/2020) akun Jorginho Frella juga menulis “kapan pansus evaluasi anggaran dana covid so’o ge, pak dewan?

Dan pada Minggu (21/02/2021) sore, akun facebook atas nama, Jorginho Frella kembali menulis dengan menggunakan Bahasa Manggarai, “Neho rampon, asa koe rencana pansus evaluasi dana covid-19 so’o ge pak dewan? (Maaf bagaimana rencana pansus evaluasi dana covid-19 pak dewan) jadi ko?”.

Baca juga:  Tingkatkan Sinergitas Organisasi, Pengurus IWO Prabumulih Kunjungi IWO PALI.

Postingan Jorginho Frello ditanggapi oleh sejumlah nitizen lain diantaranya Fridus Ahat yang mengatakan kalau semua anggota dewan paham tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan punya niat baik serta tidak punya kepentingan lain, pansus wajib dilaksanakan supaya semuanya terang benderang.

Komentar Fridus Ahat dibalas oleh Jorginho Frella dengan menulis: “Tapi infonya dana covid-19 sudah dipakai untuk bencana alam”.

Menjawab itu, Fridus Ahat menulis: Pemerintah sebagai pengguna anggaran, melalui mekanisme khusus, membeber penjelasan tentang dana tersebut”.

Penggunaan dana untuk penanggulangan penyebaran covid-19 di Manggarai disinyalir terjadi penyimpangan sebagaimana yang ditulis mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Robert Funay pada minggu (21/02/2021) sore, Robert Funay menulis, “Dana covid dari (sebesar) 33 M, sudah dipakai untuk penanggulangan bencana (sebesar) 21 M. Celaka besar, kalau besar, kalau (itu) benar pernyataan anggota DPRD”.

Story Robert Funay ditanggapi oleh sejumlah nitizen yakni, Dandung Marsel berkomentar: “menurut sepengetahuan saya sebagai masyarakat, dana covid tidak boleh digunakan lain kecuali dalam menangani (jika) masyarakat yang terjangkit covid-19, dan sangat aneh kalau pengakuan (anggota) DPRD di Manggarai, uang dana covid-19 digunakan dalam bantuan bencana”.

Menjawab Dandung Marsel, Robert Funay berkomentar, “mestinya seperti itu, harus konsisten dengan kerangka penganggaran”.

Masih distory Robert Funay, Frids Gunawan, juga berkomentar: “ada unsure sengaja untuk memberi beban lebih kepada bupati baru. Semoga saja pertanggungjawabannya nanti, jelas”.

Sementara sejumlah nitizen lainnya menyebarkan pernyataan Marsel Ahang yang mengatakan salah satu dosa pemerintahan Deno Kamelus adalah penggunaan dana covid-19 pada tahun anggaran 2020 yang tidak transparan.

 

Penulis: Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN