Koordinator AMTMH dan Aktivis Unsri Tolak Hasil Kesepakatan dan Menyayangkan Sikap Arogan Pimpinan Rapat 


12 shares

PALI//SI.Com–,Kamis (27/03), Telah dilaksanakan pertemuan pembahasan hasil baku mutu udara, air dan kebisingan akibat aktivitas operasi PT Servo Lintas Raya dan dampak debu batubara di desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang, pertemuan tersebut dilakukan di aula kantor Bupati, Jalan merdeka Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan.

Pembahasan dipimpin oleh Asisten satu, Andre Fajar Wijaya, didampingi Asisten dua,dan dihadiri sejumlah kepala dinas terkait, kasat Intelkam Polres Pali, pihak perusahaan, pihak masyarakat dan aliansi masyarakat tolak mutiara hitam.

Di awal rapat, forum berjalan cukup kondusif, hingga pada saat memasuki sesi tanya-jawab. Hasil penyampaian dari pihak dinas lingkungan hidup dan dinas kesehatan menunjukkan bahwa baku mutu udara, air dan kebisingan belum melewati baku mutu.

Photo, saat rapat berlangsung

Kemudian pada saat salah satu pemuda, ingin bertanya tiba-tiba saja, ditolak, dibentak, dan tidak diperkenankan oleh forum. Dengan alasan, agar tetap kondusif. Seketika itu pula, Dwiki Sandy dan Ryan Aswari menyatakan sikap Walk Out (WO) dari forum tersebut.

Forum terus berjalan, hingga mendapatkan 6 kesepakatan bersama. Namun, setelah dimintai keterangan, pasca pembahasan, Ryan selaku koordinator menyampaikan sikap menolak terhadap apapun hasil dari kesepakatan tersebut.

“Menurut saya, hasil tersebut tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat di awal, kami ingin stockfile dan crusher itu dipindahkan bukan hanya disiram, karena ini berurusan dengan nyawa manusia, jangan sampai harus ada korban dahulu, baru pemerintah dan perusahaan bertindak sesuai dengan tuntutan masyarakat di awal, saya sangat menolak terhadap kesepakatan dalam forum tersebut meskipun sudah ada kesepakatan.” ujar Ryan Aswari Koordinator Aksi, Kamis (17/03).

Begitu juga Dwiki Sandy, tokoh aktivis Unsri, menyampaikan bahwa ia kecewa terhadap hasil tes tersebut, karena dianggap banyak kejanggalan dan menyayangkan sikap arogan dari Asisten 1 selaku pimpinan rapat. Dwiki Sandy juga berharap jika, Bupati menegur Asisten 1 Andre Fajar Wijaya agar lebih humanis dalam menjalankan tugas, jika tidak dia menyarankan untuk direshuffle saja.

Baca juga:  Babinsa 404-04 Gunung Megang Serda Fahrizal Monitoring Percepatan Target 70% Vaksinasi Covid-19 Di Desa Panang Jaya

“Saya sangat kecewa dengan hasil tersebut, karena banyaknya kejanggalan, dan juga menyayangkan atas sikap arogan dari pimpinan rapat, saya mendesak bupati pali untuk menegur asisten 1 agar lebih humanis dalam menjalankan tugas, jika masih saja seperti itu sebaiknya direshuffle saja”, ujar Dwiki Sandy yang merupakan Aktivis Unsri

Dwiki Sandy juga walk out dari forum tersebut, dan menyatakan sikap menolak terhadap hasil kesepakatan tersebut, meskipun sudah mendapatkan kesepakatan.

“Kami yang berada diluar tidak akan menerima hasil apapun dari kesepakatan itu, karena jelas tidak sesuai dengan tuntutan di awal.” sambung Dwiki.

Mereka berdua, Ryan, Dwiki dan Aliansi Tolak Mutiara Hitam akan terus melanjutkan perjuangan, sampai benar-benar sesuai dengan tuntutan masyarakat di awal, mereka menganggap hasil dan kesepakatan itu sangat merugikan masyarakat.

Tim


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊