Ruteng, NTT//SI.com- Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten, S.H.,S.I.K.,M.I.K didampingi Kasat Intelkam AKP. Silvianus Hardi, dan KBO Intelkam IPDA Adrianus Gon Alastan, pada Selasa (22/03/2022) sekitar pukul 15.20 Wita melakukan pengecekan ketersediaan stok minyak goreng di tiga lokasi pusat perbelanjaan dalam kota Ruteng.
Sasaran pengecekan oleh Kapolres Manggarai yakni :
1. Toko Sukajadi di Ruko Pemda, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, dari hasil pengecekan di Toko Sukajadi, terdapat stok minyak goreng kemasan satu liter merk Fraiswell sebanyak 900 liter yang dijual kepada konsumen (masyarakat) dengan harga Rp. 30.000,-/liter.
Menurut pemilik Toko Sukajadi, bahwa sebelum kelangkaan, minyak goreng tersebut dijual dengan harga Rp. 18.000,-/liternya
Pihak Toko Sukajadi memastikan bahwa dalam waktu dua minggu kedepan stok minyak goreng akan bertambah, karena sudah ada pemesanan kepada produsen di Surabaya, Jawa Timur.
2. PT. Inti Harum Sentosa Ruteng, di Redong, Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggrai, dalam pengecekan di PT. Inti Harum Sentosa Ruteng, ditemukan minyak goreng merk Sedaap dalam kemasan 20 liter sebanyak 105 jerigen serta kemasan 5 liter sebanyak 420 jerigen.
Harga jual minyak goreng kemasan 20 liter adalah, Rp. 460.000,-/jerigen.
Menurut pengelola bahwa minyak goreng yang ada di gudang PT. Inti Harum Sentosa hanya dijual kepada para pelaku usaha UKM dalam ini warung dan penjual gorengan yang telah terdaftar sebagai member perusahaan.
Pihak PT. Inti Harum Sentosa memastikan bahwa dalam satu minggu kedepan sudah ada penambahan stok minyak goreng dari produsen di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam wilayah Kabupaten Manggarai.
3. Mini market Y-Tel Mart di Lempe, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai ditemukan minyak goreng merk Sinai kemasan 4,5 liter sebanyak 41 jerigen.
Minyak goreng kemasan 5 liter tersebut, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp. 135.000,-/jerigen.
Menurut pihak pengelola Y-Tel Mart bahwa pihaknya setiap hari selalu melakukan upaya pemesanan ke tempat produksi minyak goreng di Surabaya, namun karena terbatasnya ketersedian stok di tempat produksi sehingga menyebabkan pendistribusian dari produksi tidak lancar.
Dari hasil pengecekan tersebut diatas terungkap bahwa harga penjualan minyak goreng berbagai merk dalam wilayah hukum Polres Manggarai saat ini mengalami kenaikan berkisar Rp. 10.000,- s/d Rp. 20.000,-/liter, sedangkan untuk stok sudah berangsur normal kembali.
Menurut para pelaku usaha bahwa kenaikan harga tersebut diatarbelakangi adanya pencabutan subsidi dari Pemerintah.
Kapolres Manggarai dalam pengecekan langsung ketersediaan minyak goreng tersebut menyampaikan beberapa himbauan kepada para pelaku usaha yaitu ;
a. Agar para pelaku usaha selalu berupaya melakukan pemesanan ketempat produksi minyak goreng yang hal ini guna menjamin pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat.
b. Mekanisme penjualan minyak goreng kepada masyarakat dibatasi sesuai dengan kebutuhan, hal itu guna mencegah adanya upaya monopoli dalam pembelian.
c. Polres Manggarai akan selalu mengawasi alur pendidtribusian serta keberadaan stok minyak goreng baik disetiap pusat perbelanjaan maupun gudang penyimpanannya yang hal ini guna mencegah dan mengantisipasi adanya praktek penimbunan.
d. Apabila ditemukan adanya indikasi penimbunan maka Polres Manggarai akan memberikan tindakan tegas serta proses hukum terhadap para pelaku.
Kegiatan Kapolres Manggarai melakukan pengecekan langsung dilapangan terkait ketersediaan stok minyak goreng tersebut bertujuan untuk memastiakan keberadaan stok minyak goreng dipasaran, sehingga masyarakat tidak lagi panik seperti beberapa waktu sebelumnya.
Kapolres Manggarai juga menghimbau masyarakat agar tidak panik ataupun melakukan antrian pada setiap pusat perbelanjaan serta lokasi pasar di Manggarai, sudah ditemukan penjualan minyak goreng berbagai kemasan dan merk.
Penulis : Dody Pan
0 Comments