Bupati Hery Secara Resmi Membuka Kegiatan Seminar dan Bedah Buku “Setapak Literasi” di SMK Swakarsa Ruteng


12 shares

 

Ruteng, NTT//SI.com- Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. membuka secara resmi kegiatan Seminar dan Bedah Buku “Setapak Literasi” yang digelar oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swakarsa Ruteng yang digelar di halaman sekolah SMK Swakarsa pada Jumat, (29/04/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Hery mengaku bersyukur dan terima kasih karena ada gerakan yang diinisiasi pribadi maupun kelompok yang tidak menunggu didorong atau dimotivasi oleh pemerintah, sebab itu yang kita butuhkan hari ini.

Menurutnya, jangan semua hal itu menunggu dari pemerintah, karena pemerintah memiliki kemampuan terbatas. Banyak hal yang harus diurus, apabila semuanya diserahkan kepada pemerintah, maka pasti akan ada banyak hal juga yang tidak jalan secara efektif.

“Karena itu saya datang hari ini sebagai bagian dari apresiasi pemerintah Kabupaten Manggarai kepada SMK Swakarsa secara khusus, dan secara umum kepada gerakan literasi di seluruh Kabupaten Manggarai,” katanya.

Apa yang dilakukan oleh SMK Swakarsa dan beberapa sekolah lainnya dinilai menjadi inspirasi. Sebab itu, Bupati Hery meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai untuk menjadikan literasi sebagai gerakan seluruh sekolah di Kabupaten Manggarai.

“Guru-guru tidak ada pilihan lain, harus bisa menulis. Soal bagus atau tidak nanti kita akan kerja sama dengan lembaga lain untuk membuat tulisan kita menjadi lebih baik, yang penting mau dulu. Karena itu yang paling pertama adalah kemauan, untuk mendorong kemauan itu menjadi tugas pemerintah. Karena itu Bupati wajibkan (sekolah di Manggarai) untuk menulis,” ujarnya.

“Supaya nanti akhir tahun saya bisa dapat ratusan buku antologi tulisan para guru dari berbagai sekolah,” tambahnya.

Selain para guru, para siswa juga diminta untuk membuat karya ilmiah berupa buku seperti yang dilakukan siswa SMK Swakarsa Ruteng.

Baca juga:  Pisah Sambut Lurah Tanjung Enim Selatan Abdul Halim Dengan Edi Sutisna

“Jangan anggap enteng dengan anak-anak kita hari ini karena mereka pasti menulis dengan baik dibandingkan dengan kita dahulu, karena anak-anak sekarang jauh lebih banyak bekal dari kita. Karena kita dulu bekal hanya buku saja, tetapi hari ini bukunya ada, juga teknologi,” katanya.

Bupati Hery menambahkan, apabila gerakan ini dilakukan oleh semua sekolah, diyakini akan menjadi gerakan yang baik.

Dijelaskan, saat ini kita hidup di era yang serba cepat, jadi berkembangnyya juga sangat cepat. Tidak ada pilihan bagi kita supaya berkembang lebih cepat lagi.

Karena itu salah satu respons Pemkab Manggarai setelah lihat kegiatan ini adalah mewajibkan semua sekolah untuk mereplikasi gerakan literasi.

“Kita akan segera mulai tahun ini. Kerja sama dengan pihak lain, ada banyak orang lain yang akan membantu dan membimbing kita dalam menulis,” pungkasnya.

Bupati Hery mengaku senang atas laporan dari Kepala Sekolah SMK Swakarsa Ruteng, bahwa sekolah itu sudah bekerja sama dengan banyak pihak, itu yang dibutuhkan Manggarai hari ini.

“Kita buka diri, memang saat kita membuka diri akan diketahui banyak masalah yang kita hadapi, jangan takut dengan masalah, jangan takut bahwa orang tahu kekurangan kita. Kalau kita buka diri, ceritakan masalah yang dihadapi, yakin Tuhan akan kirimkan orang baik untuk sama-sama selesaikan kita punya maslah,” ujarnya.

“Tetapi tidak berarti bahwa, dengan menceritakan masalah maka kita akan menyerahkan semua solusi kepada orang lain di luar, tidak. Kita juga harus ikut serta dalam mencari solusi dan menjalankan solusi-solusi itu,” tambahnya.

Bupati Hery juga mengingatkan para siswa terkait literasi bermedia sosial, agar menggunakan media sosial untuk urusan yang positif dan produktif.

Baca juga:  Penetapan Dan Pengundian Nomor Urut Calon Kepala Desa Pandan Sari

“Saya minta kepada anak-anakku untuk menggunakan media sosial secara bijak, untuk tujuan-tujuan positif. Saya mau generasi Manggarai hari ini tetap menjadi generasi yang tetap menghargai orang lain.”

Sebab menurut Bupati Hery, pintar saja tidak cukup, yang paling penting adalah attitude atau sikap, bagaimana merespons perbedaan, merespons kelemahan orang lain, membawa diri, meminta maaf dan bagaimana bersikap rendah hati. Pintar saja kalau tidak memiliki attitude yang baik, maka tidakakan dipakai.

“Saya mau anak-anak Manggarai saat ini adalah bagian dari anak-anak Indonesia yang baik. Kita mendapat attitude yang baik juga karena literasi. Pintar secara akademik tetapi tetap punya kepribadian sebagai manusia Manggarai, sebagai manusia Indonesia yang rendah hati dan tahu menghormati orang lain dan menerima perbedaan sebagai sebuah takdir. Banyak membaca akan membuat banyak orang menjadi rendah hati,” tutupnya.

Sebelumnya Kepala sekolah SMK Swakarsa Ruteng, Isidorus Son Kami menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Hery yang berkesempatan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

“Hari ini adalah hari pertama Pemerintah Kabupaten Manggarai menginjakan kaki di SMK Swakarsa ini setelah kurang lebih 30-an tahun sekolah ini didirikan, baru hari ini sangat bersejarah karena telah dikunjungi oleh Bapak Bupati,” ujarnya.

Isidorus menjelaskan, kegiatan ini merupakan satu dari serangkaian besar literasi sesuai amanat UU Nomor 14 tahun 2005 khusunya pasal 10 ayat 1, yang memuat keharusan guru untuk menulis sebagai salah satu tuntutan kompetensi dan profesi.

“Buku Setapak Literasi yang dibedah pada hari ini adalah salah satu jawabannya, tujuannya untuk menggali pengetahuan yang ada dalam buku dan peserta yang hadir kiranya mendapatkan resume buku ini setelah dinilai dan dikritik dari beberapa sisi tilik,” ujarnya.

Baca juga:  Curah Hujan Cukup Tinggi, Warga Transmigrasi Alami Musibah Banjir, Butuh Uluran Tangan

Ia berharap, seminar dan bedah buku ini kiranya bermanfaat untuk membangunkan semangat literasi baca tulis di kalangan siswa dan guru SMIP Swakarsa Ruteng dan membentuk masyarakat belajar pada masyarakat Manggarai demi terciptanya masayarakat yang komunikatif dan emansipatif melalui kegiatan literasi.

Juga dapat membangun kolaborasi antara berbagai pihak, dunia sekolah, kampus, dan praktisi dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencerdaskan manusia Indonesia secara adil dan beradap.

Untuk diketahui, SMK Swakarsa Ruteng sudah menulis dan menerbit 2 buah buku, yang terdiri dari 1 buku antologi karya ilmiah dari guru-guru SMK Swakarsa Ruteng dan 1 buku karya ilmiah siswa SMK Swakarsa Ruteng.

SMK Swakarsa Ruteng memiliki Tiga Jurusan, yakni Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata dan Tata Boga.

Sumber : Prokopim Manggarai

Editor : Dody Pan

 


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊