Ruteng, NTT//si.com- Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E.,M.A, meresmikan pembangunan 32 BTS 4G POI (Base Transceiver Station 4G Point of Interest) bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk wilayah Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2021.
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan BTS POI Ruteng oleh Bupati Hery, pada Kamis (10/06/2021), pukul 13.00 wita, bertempat di SMPN 5 Langke Rembong, Kelurahan Compang Carep, Kecamatan Langke Rembong.
BTS POI Ruteng ini merupakan kategori BTS Induk yang akan menjangkau seluruh BTS BAKTI yang berada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur. Peletakan batu pertama ini merupakan rangkaian awal dalam membangun BTS serupa di Desa dan Kelurahan pada 7 kecamatan yang belum terlayani oleh sinyal 4G.
Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kominfo RI yang memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan aksesibilitas telekomunikasi di wilayah Kabupaten Manggarai.
“Pemerintah Pusat lewat Menkominfo tidak pernah tutup mata. Kadang-kadang dia lihat tempat lain, iya. Tapi tutup mata, tidak, apalagi tutup telinga, tidak. Hanya soal waktu saja soal (pemenuhan) kebutuhan-kebutuhan kita,” tambahnya.
Bantuan sarana telekomunikasi, lanjutnya, menjadi bentuk nyata upaya pemerintah dalam rangka memperkuat wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan di bidang informasi dan telekomunikasi.
Oleh karena itu, Bupati Hery berharap agar kehadiran BTS ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk merangsang kreatifitas dan aktivitas ekonomi.
“Teknologi itu kalau kita tidak bisa manfaatkan, dia akan mendatangkan keburukan,” tuturnya.
Dengan demikian, lanjutnya, selain memudahkan akses berkomunikasi, kehadiran BTS ini juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Veni Diana Wanggut, dalam laporannya mengatakan bahwa pembangunan BTS ini berdasarkan usulan pemerintah Daerah sebagai lokasi prioritas yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup bersama baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Pembangunan BTS 4G, lanjutnya, telah dimulai tahun 2020 dimana pemerintah pusat mengalokasikan 1 unit BTS di Desa Robek, Kecamatan Reok dan telah beroperasi hingga kini.
Sedangkan untuk tahun 2021, Kabupaten Manggarai mendapat bantuan 32 BTS terdiri dari 2 BTS Induk, 1 Repeater, dan 29 BTS 4G. Stasiun pemancar tersebut akan dibangun di 2 kelurahan, 30 desa, pada 7 kecamatan.
Diharapkan setelah infrastruktur BTS selesai terbangun pada tahun 2022, seluruh masyarakat di Kabupaten Manggarai bisa menikmati akses internet kualitas 4G dan kemudian digunakan untuk hal kreatif dan positif demi kemajuan bersama.
Berikut rincian lokasi pembangunan BTS periode 2021-2022 antara lain Kecamatan Langke Rembong, 1 unit BTS Induk berlokasi di Kelurahan Compang Carep; Kecamatan Reo, 1 unit BTS Induk di Kelurahan Baru dan 3 BTS 4G berlokasi di Desa Ruis, Desa Watu Baur, dan Desa Watu Tango; lalu Kecamatan Reok Barat, 8 BTS 4G berlokasi di Desa Kajong, Desa Lante, Desa Lemarang, Desa Loce, Desa Nggalak, Desa Paralando, Desa Toe, dan Desa Torong Koe.
Selanjutnya Kecamatan Cibal, 3 BTS 4G berlokasi di Desa Riung, Desa Ladur, dan Desa Perak; Kecamatan Cibal Barat, 3 BTS 4G berlokasi di Desa Golo Lanak, Desa Golo Woi, Desa Wae Codi, dan 1 Repeater berlokasi di Desa Latung; kemudian Kecamatan Satarmese, 6 BTS 4G berlokasi di Desa Mocok, Desa Lungar, Desa Koak, Desa Langgo, Desa Satar Loung, dan Desa Tado. Terakhir, Kecamatan Satarmese Barat, 7 BTS 4G berlokasi di Desa Borik, Desa Nuca Molas, Desa Satar Lenda, Desa Satar Luju, Desa Satar Ruwuk, Desa Wongka, dan Desa Cambir Leca.
Berita : Dody Pan
0 Comments