Bukit Asam Komitmen Laksanakan Hilirisasi Batubara Menjadi DME, Untuk Tekan Impor LPG


10 shares

 

Muara Enim//SI.com- PT Bukit Asam T bk berkomitmen penuh dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek hilirisasi batu bara menjadi dymethi/ ether (DME). Proyek yang digarap bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals, Inc ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor /iquid petroleum gas (LPG).

Komitmen ditandai salah satunya dengan pelaksanaan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/01). Dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, proyek yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional melalui Perpres 109 tahun 2020 ini pun resmi dimulai.

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal İsmail, mengungkapkan pelaksanaan groundbreaking ini menjadi momentum bersejarah dalam pengembangan kerja sama proyek.

“Kami berharap, acara ini menjadi gambaran yang baik dalam kaitannya dengan komitmen dan kesiapan Bukit Asam. Kami sekaligus mengharapkan dukungan Presiden beserta kementerian dan lembaga terkait demi kelancaran proyek hilirisasi ini,” ujar Arsal İsmail.

Arsal menambahkan, proyek hilirisasi batu bara menjadi DME sejalan dengan transformasi dan fokus Bukit Asam dalam pengembangan industri hilir untuk memberikan nilai tambah batu bara secara optimal. Melalui proyek ini, batu bara kalori rendah akan dikonversi menjadi syngas dan diproses menjadi methano/ untuk menghasilkan DME sebagai alternatif pengganti LPG.

Proyekakan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun dengan total investasi sebesar USD2,1 miliar atau setara Rp30 tril. iun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun.
Turut hdemikian ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Investasi/KepaIa Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Hadir pula Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Pj. Bupati Muara Enim Nasrun Umar, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan CEO Local Partner Air Products Indonesia Duddy Christian. (MU/SI)


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏