Bersama BPBD, Camat Tinjau Lokasi Pertamina Yang Meresahkan Warga Curup


PALI – Sejak Selasa 12 Maret lalu Bau Gas dari sumur minyak milik Pertamina Adera Field meresahkan warga pangkalan Curup, Hal itu sampaikan warga kepada awak media ini sejak awal kejadian itu, bahkan pada Jum’at 15 Maret kemarin warga mengancam demo jika pihak Pertamina tidak segera menindak lanjuti permasalahan tersebut.

Namun karena Pada Jum’at soreh Camat dan jajaran nya sudah cek lokasi memastikan keluhan warga, camat sudah menghubungi kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang untuk cek kesehatan warga dan melaporkan peristiwa itu kepada Pemerintah Kabupaten PALI juga berkoordinasi dengan pihak Pertamina, maka hari ini nampak sudah ada tindakan dari berbagai pihak.

“Tadi siang kita sudah cek kembali ke lokasi bau gas yang meresahkan warga, kita bersama Kepala BPBD Kabupaten PALI, Kasi PMD Kecamatan Tanah Abang, Tim Humas Perusahaan Pertamina, kita turun langsung monitoring kondisi di sana, kemudian pihak Pertamina sudah menyatakan bertanggung jawab terhadap apapun yang menjadi kendala dan keluhan warga akibat dampak peristiwa itu,”ujar Camat Tanah Abang H Darmawan, SH.

H.Darmawan, SH juga menghimbau kepada warga yang terdampak untuk tetap sabar menunggu proses pertanggungjawaban pihak perusahaan, dia mengatakan peristiwa seperti itu bukan dikehendaki melainkan musibah juga bagi perusahaan dan berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat, dia juga menyarankan agar warga jangan buru-buru mengadakan aksi jika pihak perusahaan sudah menunjukkan itikad baik dan siap bertanggung jawab.

“Kami dengar warga akan melakukan aksi unjuk rasa jika hal tersebut tidak segera ditangani, sekarang mereka sudah turun langsung dan menunjukkan itikad baik serta siap bertanggung jawab, saya rasa untuk apa lagi aksi unjuk rasa, marilah kita bersabar, kita tunggu pihak perusahaan berproses menanggulangi masalah ini,”harap Camat Tanah Abang saat diwawancarai awak media ini via telepon pada Sabtu (16/03/2024).

Baca juga:  Komisioner BNSP Tegaskan DP Tidak Boleh Lakukan Sertifikasi Wartawan

Sebelum nya, atas permintaan Camat Tanah Abang, kepala puskesmas Tanah Abang dr Almutazirin, M.Kes sudah menurunkan tim kesehatan pada Jum’at Malam hingga stand bay di lokasi itu sampai saat ini, tenaga kesehatan dengan sigap melakukan pemeriksaan kepada warga Pangkalan Curup dusun lima Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, Tenaga kesehatan telah membagikan obat yang dibutuhkan dan masker untuk menghindari penciuman kontak langsung dengan gas.

“Kita sudah melaporkan peristiwa ini ke Kadinkes PALI, sebenarnya lokasi itu ada di seberang sungai lematang, namun dampaknya ke desa curup dusun 5, kita melaporkan soal ukuran tingkat kebisingan dan penciuman yang di alami warga, Kepada Kadinkes kita laporkan juga informasi dari masyarakat dilarang menyalakan api, tim kesehatan sudah membagikan masker dan obat obatan dari semalam, kami himbau kepada masyarakat tetap jaga kesehatan selalu memakai masker,”jelas dr Almutazirin, M.Kes.

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, Selain Camat Tanah Abang, H Darmawan, SH, PLH Sekcam Mustar Alimin, SH dan Kasi PMD Kecamatan Tanah Abang, Min Ibadika Solihin, SH, di lokasi itu juga ada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pali, DLH, Dinkes, Pemerintah Desa Curup dan perangkat nya, Tenaga kesehatan, Tim Humas PT. Pertamina Adera Field, TNI.

Mengutip dari laporan BPBD kepada Pemerintah Kabupaten PALI, penyebab yang meresahkan masyarakat itu adalah sumur bor ata welheat milik Pertamina Adera Field di Desa Curup bermasalah sejak hari selasa tanggal 12 maret 2024 jam 09.00, Letak lokasi di seberang sungai lematang, Sumur bor sudah lama tidak difungsikan lebih kurang 30 tahun. Penyebab kebocoran belum tau pasti tetapi di welheat ada yang lepas atau hilang, Pihak pertamina telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak berupa buka puasa dan makan saur. Pihak pertamina telah melakukan persiapan penutupan welheat yang bocor,
Gas yang keluar bercampur air sehingga muncul kabut yang pekat. Untuk sementara ini kondisi kesehatan masyarakat masih aman, Gas yang keluar berdampak tergantung kondisi cuaca.

Baca juga:  JATAM Minta Pemerintah dan Pihak PLN Hentikan Agenda Proyek Geothermal di Poco Leok

Dimintai tanggapan via WhatsApp, pihak Pertamina belum memberikan penjelasan, hanya saja meminta awak media menunggu Release resmi yang masih mereka buat.

Edi.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN