Manggarai, NTT//SI.com- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai, Ny. Meldyanti Hagur Nabit, bersama rombongan lakukan kunjungan kerja di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka melaksanakan kegiatan Monitoring dan Supervisi STBM GESI, pada Sabtu (14/05/2022).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kerjasama TP-PKK Kabupaten Manggarai dengan PLAN Intenasional untuk melakukan monitoring dan supervisi STBM Gesi pada 35 Desa di Kabupaten Manggarai dan berlangsung sejak 9 April 2022 sampai dengan 28 mei 2022.
STBM merupakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan menggunakan metode pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan.
Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, langsung mempresentasikan sejumlah teori terkait dengan PKK, STBM Gesi dan Literasi Berbasis Masyarakat Desa.
Selanjutnya, rombongan TP-PKK Kabupaten kemudian menelusuri sejumlah rumah warga Satar Lenda untuk melakukan pemicuan lima pilar STBM Gesi.
Kelima pilar tersebut adalah sebagai berikut;
1. Stop buang air besar sembarangan;
2. Cuci tangan pakai sabun;
3. Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga;
4. Pengelolaan sampah rumah tangga;
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Di Desa wisata rumah Adat Wae Rebo tersebut, Ketua TP-PKK Manggarai meminta seluruh kader PKK Desa Satar Lenda untuk menjaga nama baik Wae Rebo.
“Wae Rebo sudah mendunia, tolong jaga kebersihan di rumah dan lingkungan masing-masing. Itu cara kita menjaga Wae Rebo”, ujarnya.
Menurut Meldyanti, pariwisata Wae Rebo harus didukung dengan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Cerita keunikan Wae Rebo tidak boleh dicorengi dengan lingkungan yang tidak bersih dan sehat”, ujarnya.
Dirinya juga merekomendasikan agar TP-PKK Desa Satar Lenda untuk secara terus menerus melakukan pemicuan pada setiap rumah warga.
“Pemicuan harus lebih sering lagi, guna menjemput berbagai masalah sosial. Apabila ada (masalah sosial), silakan didata dengan baik dan segera laporkan ke pemerintah Desa atau TP-PKK kabupaten untuk ditindaklanjuti”, tutupnya.
Penulis : Dody Pan
0 Comments