Badan Riset dan Inovasi Nasional Adakan Sosialisasi Tsunami Non-Seismik di Desa Sukarame 


10 shares

Pandeglang//SI.Com–, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bersama GFZ ”German Research” Focus Group Discussion (FGD) mengadakan sosialisasi dan diskusi bersama di Kantor Desa Sukarame Kecamatan Carita, Pandeglang, Rabu (16/11/2022) mengenai pandangan otoritas dan masyarakat lokal terkait tsunami non-seismik.

Diskusi dipimpin oleh Dr.-Ing. Semeidi Husrin, S.T., M.Sc. dan Irina Rafliana Ph.D. (cand) dari BRIN dan Harad Spahn dan Prof. Dr. Thomas Walter dari GFZ German Research Centre for Geosciences.

Dalam kegiatan tersebut Dr.-Ing. Semeidi Husrin, ST, M.Sc menerangkan pembahasan mengenai pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kejadian Tsunami Selat Sunda di tahun 2018 dan strategi kesiapsiagaan tsunami non-seismik di masa mendatang.

“Kegiatan FGD ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Multi-Risk Assessment and Cascade Effect Analysis Joint Research on Tsunamis Induced by Volcanoes and Landslides atau yang disingkat ‘TsunamiRisk Project’ antara Indonesia dan Jerman” kata Semeidi Husrin.

Ia juga memaparkan bahwa peserta kegiatan terdiri dari peneliti dan akademisi dari BRIN, ITB, UI, Unila dan konsorsium peneliti dari Jerman, didahului dengan kunjungan ke Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan ekskursi ke Gunung Anak Krakatau dan Pulau Rakata pada 14 dan 15 November 2022.

Masih di lokasi diskusi, Iriana Rafliana Ph.D. (Cand) dari BRIN menambahkan, secara garis besar, kunjungan para peneliti dan akademisi Indonesia dan Jerman ke Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, bertujuan untuk mengidentifikasi potensi tantangan yang berkaitan dengan komunikasi dan penerapan pengetahuan ilmiah dalam praktik Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).

“Selain itu, mengidentifikasi isu-isu yang harus dipertimbangkan untuk rekomendasi kebijakan penanggulangan bencana gempa/tsunami beserta implementasinya” kata Iriana Rafliana.

(L30)


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN