Muara Enim//SI.com- Bukti nyata PT. Bukit Asam peduli terhadap pengrajin batik binaan CSR. PT. BA yang ada di Tanjung Enim, hari ini kembali mengadakan pelatihan lanjutan untuk yang kedua sebanyak 11 kelompok atau sekitar 30 orang, digelar di Gerai Siba Center Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel.
Dalam pantauan awak media yang saat menggelar pelatihan pengrajin batik sebanyak 11 kelompok dengan ( 30 orang ) mendatangkan pelatih dari yogya dan jakarta yang sudah pakar dala memberikan pelatihan dibidang batik yang dilaksanakan selama 4 hari ( 20-23 desember 2021 ) bersama pelatih yang ahli dibidang masing-masing diantara, Avi Kurwet selaku koordinator program dari Jakarta, Zinnia Zubaidah Desain tekstil dan Konsultan Trend Fashion dari Jakarta, Pramuji Sujono & Edi Suryatmo team ahli batik dan pewarna dari Yogya. Senin, 20/12/2021.
Saat diminta keterangan dari salah satu tim pelatih Avi Kurwet dari Jakarta menuturkan, kita bersama 6 orang diberi tugas PT. BA untuk memberikan pelatihan kepada pengrajin batik yang ada di Tanjung Enim, tentunya ini merupakan kepedulian dari PT. BA yang ingin meningkatkan tarap hidup dari kelompok pengrajin batik di Tanjung Enim dan sekitarnya, ucapnya.
Lanjutnya” dengan tujuan, agar batik ini bisa dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya berkembang di pulau jawa saja, akan tetapi bisa kita kembangkan di sumatera dan pulau lainnya, mengingat batik ini merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia, sehingga kami dari tim ingin mentransfer pengetahuan yang kita miliki untuk berbagi ilmu, agar batik khas Kabuoaten Muara Enim dapat dilestarikan dan bisa membuming di bumi Nusantara bahkan menyebar ke Mancanegara” demikian ucap Avi singkat.
Senada apa yang disampaikan Edi suryatmo dari yogya sebagai pakar pewarna batik juga merupakan tim yang ditugaskan PT. BA mengatakan, bahwa untuk membuat batik agar memperoleh hasil yang lebih baik dan bagus serta berkwalitas, formulasi untuk pewarna dan bahan harus disesuaikan, karena bahan yang kita pilih alami semua, terdiri dari pohon, akar, dan buah yang sengaja dibawa dari yogya, jelasnya.
Sementara dari salah satu peserta yang mengikuti pelatihan ini Ahmad Sahdan dari Kelompok Mahabah Krlurahan Tanjung Enim mengatakan, untuk pelatihan hari ini merupakan lanjutan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, pelatihan kedua ini adalah untuk motif batik kujur dan bunga tanjung, adapun kelompok yang lain, ada juga seperti motif kopi dan juga padi,
Kemudian katanya” kami ucapkan terima kasih kepada CSR. PT. BA yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan, semoga ilmu yang kami dapat bisa bertambabah, sehingga dapat kami aplikasikan ditengah masyarakat untuk mengembangkan batik khas Tanjung Enim dalam melestarikan warisan bangsa Indonesia, juga dapat menambah penghasilan bagi UMKM sebagai pengrajin batik, harap sahdan.
Hal tersebut juga disampaikan Haris sebagai pengelola Siba Center mengungkapkan, PT. BA saat ini sedang menggalakkan produk yang merupakan ciri khas daerah untuk dikembangkan yang beraneka ragam, dan saat ini kita coba untuk mempromosikan batik yang ada di Kabupaten Muara Enim, makanya PT. BA mengundang pakar batik dalam mendesain dan pewarna, sehingga batik yang merupakan warisan bangsa Indonesia untuk kita lestarikan dan juga nanti ada nilai jualnya, ungkapnya.
” tambahnya, PT. Bukit Asam akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Ring I dilingkungan Bukit Asam, sehingga produk dari pengrajin bisa dinikmati masyarakat luas, apalagi dengan terwujudnya Tanjung Enim Kota Wisata, tentu akan banyak wisatawan lokal untuk berkunjung dan ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan hasil kerajinan dari Muara Enim, dan juga rencana PT. BA pada HUT RI tahun 2022 nanti agar bisa digunakan oleh Presiden Jokowi untuk dipakai pada saat upacara 17/08/2022″ demikian ungkap haris. ( Mur/SI )
0 Comments