Muara Enim//SI.Com–Giat acara Pembentukan Kordes Aur Duri Rabu 16 Desember 2020, untuk membantu percepatan presidium DOB kabupaten Rambang Lubai Lematang, bertempat di Rumah Bapak Muslim Desa Aur Duri kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim
Giat acara tersebut berlangsung malam hari dimulai pukul 20.00 wib, adapun yang terpilih sebagai berikut ;
1. Miryono sebagai Ketua
2. Wulan Mauladi sebagai sekretaris
3. Yansah sebagai Bendahara
Adapun sebagai pelindung kepala Desa Bapak Saharudin, Adi Yanto ketua BPD, Amindra, M.Imam, Sunardi, Bisri Yagus, Usman Gani, M. Daud, Soleh, Asopran, Barlin, Samsudin, M. Yusup, giat acara dihadiri warga masyarakat Desa Aur Duri dari dusun 1-5 sebanyak 300 peserta rapat musyawarah pembentukan Kordes
Kata sambutan ketua terpilih Bapak Miryono yang diwakili, wakil ketua bapak Robi,”kami kordes akan bekerja membantu Presidium kecamatan Rambang Niru dalam hal kelengkapan administrasi yang diperlukan, semua warga dusun dan talang yang ada di Desa Aur Duri akan kami sosialisasikan terkait pemekaran kabupaten, kami dukung sepenuhnya Pemekaran, apalagi melihat semangat yang bergelora saudara kami Bapak Muslim sebagai ketua Prosedium DOB kecamatan Rambang Niru
Begitupun ketua BPD Bapak Adi Yanto sangat setuju sekali dengan pemekaran wilayah ini, karena daerah kita 6 kecamatan ini sangat kaya akan sumber daya alam, melimpah seperti minyak bumi, gas dan batubara
Kata sambutan kepala Desa Aur Duri, bapak Saharudin ,”pemdes mendukung sepenuh hati pemekaran kabupaten dan akan membantu pengurus Kordes untuk melengkapi data dan administrasi di desa Aur Duri, silakan bekerja sama dengan perangkat desa, Kadus, RT untuk pendataan penduduk dll
Kata sambutan ahli rumah dan sebagi ketua presidium DOB kecamatan Rambang Niru Bapak Muslim ,”Pembentukan Kordes untuk melengkapi administrasi DOB sesuai dengan UU No 23 tahun 2014 dan PP No 78 tahun 2007, tentang pemerintah daerah,” kita harus kompak, solid, bersinergi untuk mewujudkan cita-cita mulia, menjadikan daerah otonomi baru (DOB) agar desa Aur Duri yang tertinggal menjadi desa yang maju, karena infrastruktur dan pembangunan dari kabupaten muara enim belum maksimal, terbukti dengan jalan-jalan di desa kita masih banyak tanah liat (belum di COR), kurang lebih 15 km belum tersentuh peningkatan jalan Cor ataupun aspal.
(nuramin jafar)
0 Comments