Manggarai, NTT//SI.com- Salah satu pemangku Adat Manggarai, Asal Leda, Kelurahan Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Niko Demus, Menanggapi video dan foto tarian caci yang saat ini ramai beredar di medsos, yang dipentaskan dalam acara pemilihan Puteri Indonesia yang digelar di Padang Room, Hotel The Westion, Jakarta 18 Mei 2022, dimana pada acara tersebut salah satu perempuan melakoni tarian caci dan tidak menunjukan busana caci Manggarai yang sebenarnya.
Niko Demus, selaku pemangku adat rumah gendang Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, mengaku sangat kecewa dan merasa sangat dilecehkan atas perilaku dari pelaku yang menurutnya sangat melecehkan budaya adat caci Manggarai.
“Saya selaku salah satu pemangku Adat Gendang Leda, mengutuk keras dengan video yang saat ini sedang beredar di medsos, karena ini bagian dari penghinaan yang sangat besar bagi adat Manggarai yang memiliki kesakralan”, ungkap Niko Demus kepada media ini melalui sambungan telephone seluler, Selasa (24/05/2022) pagi
Niko Demus, meminta kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Raya, yakni ; Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat, serta anggota DPRD baik tingkat Provinsi, maupun tingkat Kabupaten, untuk segera mengusut video yang saat ini sedang beredar, karena menurutnya, video tersebut sangat melecehkan adat Manggarai.
“Leluhur kita orang Manggarai, tidak pernah mewariskan tarian caci dimainkan oleh perempuan. Ini adalah pelecehan yang sangat mencoreng budaya Manggarai. Pelakunya harus dituntut dan harus segera bertanggung jawab dan diadili sesuai hukum yang berlaku, dan tidak ada dalil untuk membelanya”, tegas Niko Demus
“Sebagai orang Manggarai, saya sangat kecewa menonton video itu adik, mereka sangat melecehkan kita orang Manggarai, dan ini suatu penghinaan”, tutup Niko Demus dengan nada kecewa
Penulis : Dody Pan
0 Comments