Tambang Milik PT. Menara Armada Pratama di Matim, Diduga Ilegal dan Meresahkan Warga


10 shares

 

Manggarai Timur, NTT//SI.com- Aktivitas tambang milik PT. Menara Armada Pratama di Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga ilegal atau tidak memiliki ijin yang resmi.

Sejumlah warga di Desa sekitar tambang milik PT. Menara Armada Pratama mengaku resah dengan aktivitas tambang milik PT. Menara Armada Pratama, karena mengganggu aktivitas lalu lintas, debu dan juga macet pada saat mobil PT. Menara Armada Pratama datang untuk mengangkut material.

“Kami sangat merasa terganggu dengan aktivitas milik PT ini, karena sangat menggangu aktivitas lalu lintas, debu, dan macet kalau mobil PT. Armada datang untuk mengangkut material”, Tutur salah seorang warga Desa Pari, Kecamatan Kota komba Utara, yang tak mau namanya dimediakan kepada SI.com melalui sambungan telephone

Diketahui, aktivitas tambang milik PT. Menara Armada Pratama, sudah mulai beroprasi sejak tahun 2020 lalu. Adapun aktivitas tambang yang diduga ilegal itu yakni, penggilingan batu dan penggalian material.

Saat media ini mencoba mendatangi kantor PT. Menara Armada Pratama di Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Kamis (31/03/2022) sekitar pukul 09.30 Wita, untuk menemui Direktur PT. Menara Armada Pratama, Paul Sumito, untuk meminta konfirmasi terkait dugaan ilegal dan keluhan sejumlah warga di Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur. Namun pada waktu itu media ini tidak berhasil menemui Paul Sumito, karena menurut Satpam yang pada saat itu sedang bertugas dikantor PT. Menara Armada Pratama, Direktur Paul Sumito sedang berada diluar kota.

“Bos tidak ada Pa, Bos lagi diluar kota dan saya tidak tau kapan bos pulang Pa”, Kata Satpam PT. Armada Pratama kepada Wartawan media ini

Baca juga:  PT.BAS Serahkan Bantuan Pembangunan Pagar Kantor Desa Keban Agung

Untuk diketahui, media ini juga perna berulang-ulang menghubungi Paul Sumito, Direktur PT. Menara Armada Pratama melalui sambungan telephone seluler, dan mengirimi pesan WhatsApp untuk meminta konfirmasi terkait aktivitas tambang milik PT. Menara Armada Pratama di Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, namun telephone dan pesan WhatsApp tersebut tidak direspon sama sekali oleh Direktur PT. Menara Armada Pratama, Paul Sumito.

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊