Reo, NTT//SI.com- Pembangunan Jalan Lapisan Penetrasi (Lapen) dalam Kota Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga kuat pengerjaan tersebut asal jadi.
Pasalnya pembangunan jalan tersebut menelan anggaran senilai setengah Miliyar lebih yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2021.
Hal ini telah mendapat perhatian dari masyarakat sekitar, bahkan mereka mendesak Kejaksaan Reo di Reok untuk segera menyelidiki proyek pekerjaan pembangunan jalan LAPEN dalam Kota, Kecamatan Reok tersebut.
Salah seorang warga yang tak mau namanya dipublikasikan kepada media ini mangatakan, bahwa proyek jalan Lapen dalam Kota Reo Kecamatan Reok yang dikerjakan oleh CV. EM KA UTAMA sebagai kontraktor pelaksana ( kamarudin), kontraktor asal Reok ini diduga kuat bermasalah, mulai dari material yang digunakan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
“Pembangunan jalan tersebut seharusnya menggunakan Agregat pokok Batu 5/7-5/3, lapisan aspal, kemudian Agregat pengunci batu, tetapi pekerjaan tersebut dilakukan tidak sesuai bestek”, Ujar Salah Seorang Warga kepada wartawan SI.com (05/10/2021) siang
Masyarakat sekitar mengaku sangat merasa kecewa dengan proyek pembangunan jalan lapen yang dinilai sangat amburadul.
“Pekerejaan ini di duga tidak sesuai bestek. Untuk itu masyarakat minta Kepada Kejaksaan agar secepatnya melakukan penyelidikan terhadap pihak ketiga dengan Dinas Terkait”, Tutup salah Seorang Warga
Pantauan media ini juga diduga pekerjaan tersebut asal jadi, dilihat dari penyusunan batu yang disusun, yang tidak ditanam kedalam tanah dan menggunakan batu bulat.
Berita : Dody Pan
Suruh kerja ulang