Manggarai, NTT//SI.com- Satuan Reskrim Polres Manggarai, Kabupaten Manggarai, melakukan penangkapan pelaku yang diduga yang mengeluarkan sapi bukan dari tempat legal atau tempat yang ditentukan serta tidak dilengkapi dengan dokumen sertifikat kesehatan.
Kapolres Manggarai, AKBP. Yoce Marten, S.H.,S.I.K.,M.I.K, melalui humas Polres Manggarai, IPDA I Made Budiarsa kepada media ini melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (01/10/2022) sekitar pukul 13.30 wita, menjelaskan bahwa pada hari Sabtu tanggal (01/10/2022) sekitar pukul 01.45 wita bertempat di Ojang, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dimana. Kata Budi, Satreskrim Polres Manggarai yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Manggarai, IPTU Arviandre Maliki, STr, didampingi oleh Kanit Tipidter Polres Manggarai, IPDA Timothy Torro I.P Boseke, S.Tr, beserta Kanit Jatanras melakukan penangkapan terduga pelaku yang membawa keluar sapi bukan dari tempat yang ditentukan dan tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan yang sementara memuat sapi ke dalam kapal motor laut.
“Setelah diitrogasi, pemilik kapal perahu motor mengakui, bahwa sapi tersebut hendak dibawa ke Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat”, tulis Budi dalam pesan WhatsApp yang diterima media ini
Dijelaskan Budiarsa, barang bukti yang dimankan adalah, 16 ekor sapi yang sementara dimuat keatas perahu motor, dan satu unit perahu motor.
Sementara pelaku atau pemilik kapal perahu motor adalah MS, laki-laki 63 tahun, alamat Balisondo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saat ini, kapal perahu motor diamankan di Polair Reo, dan 16 ekor sapi dititipkan dikarantina Reo. Sedangkan pelaku atau pemilik kapal perahu motor diamankan di Polres Manggarai, untuk diambil keterangan”, jelas IPDA I Made Budiarsa dalam keterangan tertulisnya
Penulis : Dody Pan
0 Comments