Pelayanan RSUD Ruteng Dinilai Buruk, Keluarga Pasien Mengaku Kecewa


 

Ruteng, NTT//SI.com- Pelayanan dari Petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, yang berlokasi di Nekang, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai buruk oleh salah seorang keluarga pasien yang sedang dirawat diruang IGD RSUD Ruteng.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang keluarga pasien yang pada Selasa (24/01/2023) hendak mengantar keluarganya diruang IGD RSUD Ruteng.

Salah seorang keluarga pasien yang enggan namanya dipublikasikan kepada media ini mengatakan bahwa dirinya pada saat itu hendak mengantar keluarganya yang sakit dan sedang ditangani diruang IGD.

Lantaran dirinya tak menggunakan masker, maka salah seorang Satpam di IGD menyarankanya untuk memakai masker. Atas saran dari salah seorang Satpam yang bertugas tersebut, dirinyapun langsung menuju keruang Depo Farmasi IGD yang terletak didepan pintu masuk ruang IGD untuk membelikan dua (2) buah masker.

Namun kata keluarga pasien itu, sampai didepan loket Depo Farmasi IGD, ia hendak membelikan 2 buah masker dengan menggunakan uang Rp. 10.000 yang menurut petugas yang berjaga diruang Depo Farmasi IGD harganya senilai Rp. 2.000. Karena menurut penjaga tidak ada uang kembalian, dan harus membelikan 5 buah masker dengan harga Rp. 10.000. Sementara yang dibutuhkan keluarga pasien tersebut hanya dua buah masker.

“Aduh Pak, Saya tadi bawa uang Sepuluh Ribu Rupiah untuk membeli 2 masker, namun pelayan di Depo Farmasi mengatakan bahwa ia tidak memiliki uang kembalian, dan meminta saya untuk membelikan 5 buah masker dengan harga Sepuluh Ribu Rupiah, karena saya tidak mau, petugas itu menyuruh saya beli ke tempat lain saja”, ujar Warga itu kepada media ini

Ditambahkan warga itu, karena berpikir masih banyak hal yang harus ditanggung sehingga uang yang diharapkan bisa dipakai sesuai kebutuhan, dengan dasar itupun warga tersebut tidak mau membelikan masker , karena tidak berhasil membeli masker terpaksa dirinya bersama kedua keluarganya berdiri diluar RSUD Ruteng, dan tidak bisa menemui keluarganya yang sedang dirawat di ruang IGD.

Baca juga:  Potret Pendidikan di NTT Tempuh Jarak 7 Kilo Meter Demi Bersekolah

Sementara, saat media ini menghubungi Direktur RSUD Ruteng, melalui Via Telephone dan via WhatsApp pada Selasa (24/01/2023) pada pukul 23.02 wita, pihak Dirut RSUD Ruteng tidak merespon atau tidak mengangkat telephone dan tidak membalas pesan WhatsApp tersebut.

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN