Material Longsor di Ruas Jalan Negara Ruteng-Reo Sudah Dituntaskan, Akses Jalan Kembali Normal


11 shares

 

Manggarai, NTT//SI.com- Akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Minggu (05/02/2023). Ruas jalan Negara Ruteng-Reo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Kilometer 2, mengalami longsor dan mengakibatkan tumpukan material longsor menutupi badan jalan dijalur tersebut, pada Senin (06/02/2023).

Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Jahang Fansy Aldus, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp pada Senin (06/02/2023) siang mengatakan bahwa, saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai sudah mengatasi bencana tanah longsor di Kilometer 2 Jalan Negara Ruteng-Reo, dan akses lalulintas di jalur tersebut sudah kembali normal.

“Saat ini kita sudah tuntaskan penanganan bencana tanah longsor di kilometer 2 jalan Negara Ruteng-Reo dan akses jalan itu sudah lancar kembali”, tulis Sekda Fansy saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar, S.H, melalui media ini menghimbau kepada masyarakat Manggarai agar tetap mewaspadai bencana longsor dan banjir akibat intensitas yang tinggi diwilayah Manggarai sejak Minggu (06/02/2023).

Stefanus mengatakan, sesuai release Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga 12 Februari 2023.

Beberapa kecamatan yang berpotensi hujan, yakni Kecamatan Lelak, Kecamatan Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kecamatan Reok, Kecamatan Reok Barat, serta dapat meluas hingga semua Kecamatan di kabupaten Manggarai.

Akibat hujan lebat sejak Minggu (05/02/2023) kata Stefans, dua ruas jalan di Manggarai tertutup longsor. Dua ruas jalan itu diantaranya di Kilo Meter 2 jalan negara Ruteng-Reo dan jalur Bealoli-Golowoi kecamatan Cibal Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten manggarai, Stefanus Tawar, S.H menjelaskan bahwa, hari ini Senin (06/02/2023) alat berat milik Satker jalan Nasional Ruteng-Reo telah bergerak membersihkan marerial longsoran di KM 2 jalan negara Ruteng-Reo.

Baca juga:  Gerak Cepat Menangani Kasus Dugaan Korupsi di Desa Nangalili, Ketua PKN Apresiasi Kinerja Kajari Mabar

Sementara alat berat dari Dinas PUPR Manggarai juga akan turun membersihkan material longsoran di Poong Toreng, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai.

Menurut Stefanus, potensi longsor dan banjir masih bisa terjadi. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan.

“Masih berpotensi. Kalau rillis BMKG ada beberapa kecamatan yang berpotensi hujan lebat”, kata Kepala BPBD Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar, S.H

Stefanus menghimbau masyarakat Manggarai agar selalu mewaspadai terjadinya longsor dan banjir di wilayah masing-masing.

“Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati. Untuk yang tinggal di daerah lereng dan tebing, supaya melakukan evakuasi secara mandiri jika terjadi hujan lebat. Demikian juga di daerah rawan banjir,” ungkapnya

Stefan juga meminta masyarakat untuk melaporkan secara berjenjang mulai tingkat desa, Kecamatan hingga ke BPBD Manggarai jika terjadi bencana.

Dia menambahkan bahwa, Pemkab Manggarai melalui BPBD Manggarai telah membuka Posko Siaga Bencana sejak tanggal 1 Januari 2023.

“Kecuali itu melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait dalam penanganan bencana antara lain dengan TNI, Polri, BMKG, Satker Jalan Nasional dan pihak SPBU”, tutup Stefanus Tawar, S.H, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

11 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN