Komunitas Kerja Kemanusiaan (Triple-K) Nusantara Galang Dana Bantu Pengungsi.


 

Lembata, NTT//si.com- Komunitas Kerja Kemanusiaan (Triple-K) Nusantara Galang Dana Bantu Pengunsi, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (16/07/2021) sekitar pukul 14.30 WITA

Dalam dua pekan terakhir telah menggalang sejumlah dana untuk membantu pembangunan satu unit pondok hunian sementara (huntara) bagi pengungsi akibat banjir bandang Lembata awal April lalu. Ketua Dewan Pengurus Triple-K Nusantara, Darius Baki Akamaking, SKM dalam press release-nya menyebutkan, total dana yang terkumpul hingga hari ini (Jumat, 16/07/21) adalah sebesar tiga juta empat ratus ribu rupiah. Adapun dana itu terkumpul dari para sahabat kemanusiaan di seantero Nusantara yang memberi dengan ikhlas.

“Kami yakin, dengan dana sebesar itu, beberapa kebutuhan pokok untuk pembangunan satu unit pondok huntara bagi pengungsi bisa terpenuhi. Jadi sore hari ini, kami akan dropp kayu usuk, seng dan paku-paku. Dindingnya nanti dari “keneka”. Yang masih kurang-kurang akan dilengkapi nanti secara bersama-sama biar ada rasa memiliki pada penerima bantuan”, tutur Kang Darko, demikian ia biasa disapa.

Untuk diketahui, penggalangan dana yang dilakukan sejak dua pekan lalu itu memanfaatkan media sosial Facebook, YouTobe dan WhatsApp. Sebelumnya, Triple-K juga telah membantu beberapa kebutuhan korban dan pengungsi banjir bandang di wilayah Lembata tersebut. Bantuan perawatan luka dan dukungan material pondok huntara untuk tiga Kepala Keluarga telah selesai dilaksanakan. Semua ini adalah hasil penggalangan dana dengan cara yang sama.

“Kami sampaikan berlimpah-limpah terimakasih buat semua saudara dan sahabat yang telah merespon permintaan kami melalui media sosial ini. Kami hanya bisa menjanjikan doa buatmu semua”, tuturnya menutup realese itu.

Dihubungi terpisah, Yuliana Kolong (65), mewakili anggota keluarganya yang menerima bantuan itu mengaku senang karena ada harapan besar baginya untuk tinggal di kebun dengan lebih nyaman.

Baca juga:  Perpustakaan Desa Plajau ilir resmi untuk masyarakat gemar baca

Diberitakan sebelumnya, janda yang sehari-hari menjaga dan merawat empat orang cucu itu sampai saat ini masih menumpang di pondok keluarganya yang reot dan sumpek. Tetap semangat ya! Salam Kemanusiaan, Kita Bersaudara Walau Tak Sedarah.

Laporan : Maria A. Luhu

Editor : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN