Kelompok Dasa Wisma Mandala Seberang Bikin Kripik Gedebok Pisang


 

Muara Enim//SI.com-Gedebog pisang tidaklah asing bagi masyarakat, karena banyak dijumpai dipinggir jalan atau dipinggir sungai yang banyak dibuang karena buahnya sudah diambil oleh pemiliknya, atau roboh tertiup angin yang kencang.

Namun gedebog atan batang pisang bagi ibu-ibu dapat dimanfaatkan sebagai inovasi dan kreasi pembuatan kripik dari bahan gedebog pisang bagi kelompok ibu-ibu muda yang berdomosili di perumahan depros RW. 13 RT. 10 Mandala Seberang Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel. Kamis, 02/12/2021.

Ketika dikunjung lokasi pembuatan kripik gedebok pisang, sempat bincang-bincang dengan Sri sebagai pengelola saat ditanya awalnya ide pembuatan kripik mengatakan, pada awalnya ide pembuatan kripik dari pelepah pisang ini, ketika ibu-ibu pulang dari pengajian dan belajar Al-Quran, tiba-tiba melihat banyak pohon pisang yang tergeletak di lokasi untuk bangun rumah, ai sayang nian batang pisang ditebang, katanya.

Lanjutnya” setiba dirumah, kita coba buka google, ternyata banyak sekali manfaat dari batang pisang tersebut, sehingga kita bersama ibu-ibu yang lain untuk cari ide bagaimana dapat memanfaat batang pisang, selain untuk kesehatan, juga secara ekonomis dapat menambah penghasilan keluarga”

Kemudian katanya” kita mulai mencoba untuk membuat kripik rasanya gurih, renyah, ada rasa jagung, keju dan balado, saat ini sudah menjadi aktifitas ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok dasawisma PKK kelurahan tanjung enim”

” kita mulai produksi kripik gedebog pisang ini baru sekitar 3 minggu dan pemasaran saat ini sudah mulai banyak yang pesan dengan cara dipromosikan melalui kegiatan di kantor desa dan kelurahan pada saat kegiatan PKK atau pertemuan lain yang dilaksanakan dikantor-kantor lain” demikian ungkapnya.

Sementara Lurah Tanjung Enim Drs. Arinta Gumay saat dibincangi menuturkan, selaku lurah tentu mendukung kegiatan ibu-ibu PKK dalam berinovasi pembuatan kripik yang terbuat dari bahan pelepah pisang atau bonggolnya.

Baca juga:  Warga Pemilik Lahan Di Desa Lubuk Raman Meminta Ganti Wajar Bukan Ganti Rugi Dari Pertamina Sumur LB-10 Limau

” pembuatan kripik akan dikembangkan untuk hasil kegiatan P2K Kelurahan Tanjung Enim, dengan harapan agar hasil produksi kripik dari gedebog pisang dan bonggolnya akan membuahkan hasil menjadi produk unggulan, demikian harapnya.

Agus juga menambahkan, sebagai Ketua RW 13 Mandala Seberang merasa bangga juga kalau kripik gedebog pisang ini menjadi berkembang yang merupakan hasil kegiatan ibu-ibu dapat menjadi produk unggulan, selain mudah cara pembuatannya, juga bahannya banyak serta gampang ditemukan sekitar kita, imbuhnya. ( MUR/SI )


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN